KEDIRI, RAKYATSULSEL - Persik Kediri telah menjalani latihan selama satu pekan menjelang bergulirnya Liga 1 Indonesia 2023/2024.
Dalam latihan tersebut, pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide menerapkan latihan gaya baru kepada para pemainnya di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur.
Pelatih asal Brasil tersebut cenderung menyukai strategi ball possession atau penguasaan bola dan para pemain diajak berlatih untuk cepat mengambil keputusan saat permainan berlangsung.
"Tim yang suka kasih bola, baik satu atau dua sentuhan. Anak anak bisa cepat ambil keputusan, harus juga cepat muncul sirkulasi bola bikin game lebih cepat," katanya, Rabu (31/5).
Dia mengatakan tim sudah berlatih sekitar satu pekan dan menunjukkan progres yang baik dan saat ini menggenjot latihan fisik.
"Kami baru selesai satu pekan, baru pekan pertama. Tiap kali bisa dilihat dari hari ke hari lebih baik. Anak-anak juga suka latihan, kerja keras setiap hari latihan," jelasnya.
Dia berharap dengan latihan yang terus digiatkan, maka pada bulan depan para pemain akan siap menjalani kompetisi.
Metode latihan yang diterapkan Marcelo Rospide diketahui sedikit berbeda dengan metode latihan yang diterapkan pelatih sebelumnya Divaldo Alves.
Liga 1 musim lalu, Persik Kediri lebih bermain cepat dengan mengandalkan serangan balik melalui sektor sayap.
Kemungkinan di Liga 1 2023-2024 Persik Kediri lebih banyak bermain dalam penguasaan bola, bermain cepat satu dua sentuhan serta jarak antarpemain satu sama lain tidak terlalu jauh.
Sementara itu, Direktur Persik Kediri Arief Syaifuddin mengatakan pelatih baru memiliki kualifikasi kepelatihan lebih bagus dari pelatih sebelumnya.
Dia mengatakan keputusan manajemen untuk menunjuk Marcelo untuk menahkodai tim sudah sangat tepat.
"Jadi bukan langkah berani justru langkah yang tepat, dibanding sebelumnya," katanya.
Selain itu, dia juga berharap pelatih Marcelo Rospide mampu mengubah pola permainan Persik Kediri yang sebelumnya terlalu mengandalkan skema pola serangan balik.
"Kalau kemarin, kami mengandalkan serangan balik, yang ini justru kami membangun dari bawah seperti ball possession," jelasnya. ***