MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Mantan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal atau sering disapa Daeng Ical tetap menargetkan kursi 01 Makassar alias Calon Walikota Makassar pada Pilwakot 2024 mendatang.
Hanya saja, saat ini Deng Ical masuk dalam daftar Bakal calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Jadi saya putuskan dulu Caleg dulu, nanti setelah caleg kita hitung (Survei) apakah masyarakat Makassar masih menginginkan Daeng Ical maju lagi atau tidak," kata Daeng Ical saat podcast di Kantor Harian Rakyat Sulsel.
"Kalau diinginkan lagi kenapa tidak (maju Pilwalkot) termasuk komitmen Daeng Ical komitmen terhadap partai," tegasnya.
Dirinya menyebutkan PKB Makassar saat ini hanya memiliki satu kursi. Jika PKB menginginkan kadernya maju maka harus memperoleh kursi sebanyak-banyak. "PKB Makassar berkomitmen harus memiliki kursi yang layak agar saat ini maju sudah ada kursi," bebernya.
Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Sulsel ini menyebutkan dirinya hanya bisa memberikan tawaran kepada masyarakat karena mereka yang akan memilih nantinya.
"Pokoknya kalau masyarakat menginginkan kita hanya bisa memberikan yang terbaik sebagai politisi," tuturnya.
Sebelum bergabung dengan PKB Sulsel, Daeng Ical merupakan pengurus DPD Demokrat Sulsel. Namun saat Musda, Daeng Ical tak terpilih menjadi ketua Demokrat dan memilih bergabung dengan Golkar.
Pilwalkot 2018 Daeng Ical mengincar kursi Walikota Makassar melalui Partai Golkar, namun partai berlambang beringin rindang tersebut tak mendapat restu dan memberikan amanah kepada Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi lalu meninggalkan Golkar.
Pilwakot 2018, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi melawan kotak kosong setelah Danny Pomanto-Indira Mulyasari didiskualifikasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sehingga Pilwalkot Makassar diulang tahun 2020 dan Daeng Ical kembali maju setelah mendapatkan dukungan dari PKB, PDI Perjuangan dan Hanura.
"Jadi Proporsional lah, ada mi wakil ku dulu waktu Pilwali kakak Fadli di PDIP dan kalamullah saya memilih di PKB," ujarnya.
Sebagai Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Sulsel, Daeng Ical memiliki tugas bagaimana PKB bisa menaikan jumlah kursi di parlemen khususnya tingkat Provinsi dan DPR RI. Dimana saat ini PKB Sulsel memiliki 8 kursi di Provinsi dan mendudukan kadernya 2 orang dari Dapil Sulsel.
"Untuk Provinsi 11 dan 3 untuk DPR RI 3. Yah naik sedikit trennya" harapnya.
Agar target tersebut bisa tercapai, PKB dalam melakukan rekrutmen Bacaleg dia terbuka dan transparan dengan melakukan uji kelayakan dengan melibatkan eksternal dan hanya 10 persen dari internal.
"Kita ingin kualifikasi Bacaleg PKB itu yang terbaik maka kita terbuka dengan masukan para pakar dan alhamdulillah tersaring Bacaleg karena kami ingin Bacaleg yang betul-betul memiliki kompetensi," bebernya.
Bahkan Daeng Ical pun memberikan jagoan mereka yang akan bertarung di Pileg 2024 nanti khususnya Senayan. Seperti di Sulsel 1 ada Daeng Ical sendiri, Prof Masrura, Indra, Syarifuddin Daeng Punna.
Sulsel 2 ada Andi Muawiyah, mantan wakil bupati Bulukumba, Tomy Satria, mantan Wakil Bupati Pangkep, Abdul Rahman Assegaf, Andi Nasrah hingga mantan anggota DPRD Sulsel Wawan Mattaliu.
"Di Sulsel 3 ada beberapa tokoh, Insya Allah cukup 1 kursi masing-masing Dapil," harapnya.
Untuk Dirinya sendiri optimis mampu memperoleh oleh suara dan duduk ke senayan.
"Saya pastikan menargetkan bisa masuk (ke Senayan) dan mudah-mudahan masyarakat bisa menerima, kalau target suara masih disurvei setelah itu baru saya targetkan berapa," tutupnya. (Fahrul/B).