Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) setelah pelaksanaan Halal bi Halal kerjasama Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Indonesia (APPERTI), Asosiasi Badan Pengurus Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) dan HPTKes (Himpunan Perguruan Tinggi Kesehatan) Indonesia dilanjutkan pelaksanaan Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) ke-3 di Universitas Esa Unggul (3/6).
Ketua Umum Aptisi Pusat, Dr. Budi Djatmiko sebelum membuka Rapat Pengurus Pusat Pleno mengatakan didepan peserta bahwa RPPP ke-3 ini bertujuan untuk mendengarkan sharing best practice Aptisi, mendengarkan laporan kegiatan yang telah dilaksanakan, hambatan dan solusi penangannnya serta diminta untuk memberikan rekomendasi seputar permasalahan pendidikan dan solusi strategis penanganannya.
“Diharapkan pengurus APTISI se Indonesia mampu meningkatkan daya saing perguruan tinggi swasta dengan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mewadahi semua anggota untuk maju bersama, menjadi terdepan melakukan perubahan sebagai bagian adaftif merespon era distruption, ujarnya.
Sementara itu, Ketua Aptisi Wil. IX A Sulsel yang juga Rektor Universitas Muslim Indonesia, Prof. Dr. H Basri Modding, SE.,Msi di sela acara menyampaikan bahwa Aptisi Wil.IX A Sulsel dalam RPPP ke-3 ini akan memaparkan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan selama setahun menerima amanah sebagai Ketua Aprisi Wil. IX A Sulsel.
Pertemuan ini juga membahas berbagai permasalahan seputar bagaimana PTS lebih maju, bermutu dan adaftif dengan era digitalisasi.
“Perguruan Tinggi Swasta se Indonesia membangun sinergitas, kebersamaan untuk mendorong percepatan pendidikan Indonesia lebih maju, bermutu dan adaftif di era digital, ujarnya.
Ketua Aptisi Wil. IX A Sulsel di wakili Wakil Sekretaris Aptisi Wil.IX Sulsel, Prof.Dr. H Ahmad Gani, SE.,Msi di depan peserta memaparkan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya mendesak pemerintah Khususnya Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi agar membatalkan berbagai kebijakan yang mengebiri peran dan perkembangan perguruan tinggi swasta dan meminta pemerintah dan DPR menghentikan pembahasan RUU Sisdiknas.
Selain itu APTISI WIl. IX A Sulsel kerjasama APPERTI dan UMI telah melaksanakan Sosialisasi Instrumen Akreditasi Lamemba dan juga Kegiatan Sosialiasi Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Teknik dan melantik Pengurus Koordinator Komisariat Aptisii Bosowa.
Nampak hadir, Ketua Dewan Pembina Aptisi Pusat, Dr. Marzuki Alie, SE.,MM., Dr. PO.Abbas Sunarya,Msi Yang juga Ketua Aptisi.Wil. Banten yang bertindak moderator RPPP ke-3, Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma A.P., ST., MBA., IPU, ASEAN Eng, Pengurus Aptisi Wilayah se Indonesia.