MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni lalu menjadi pengingat bagi masyarakat untuk bersama merawat dan mejaga lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sulsel, Andi Hasbi Nur mengatakan, momentum Hari lingkungan Hidup Sedunia adalah sebagai pengingat untuk pemeliharaan terhadap fungsi-fungsi dalam lingkungan hidup.
Kata dia, urgensi lingkungan saat ini berada pada sektor kebersihan lingkungan, dan hal itu mesti menjadi atensi bersama.
"Hari lingkungan hidup adalah hari untuk kembali mengingatkan kita untuk pemeliharaan terhadap fungsi-fungsi lingkungan hidup. Yang paling penting sekarang adalah masalah kebersihan," ujarnya, Minggu (4/6/2023).
Ia melanjutkan, untuk peringatan hari lingkungan hidup itu juga dilakukan oleh pihak Pemprov Sulsel, salah satunya adalah melakukan bersih-bersih di CPI. "Kita di provinsi bersama PKK kita akan melakukan bersih-bersih di cpi," sebutnya.
Tak hanya itu, beberapa kabupaten akan melakukan penanaman pohan. Ia berpandangan, menjaga kelestarian hutan itu harus mengambil peran masing-masing masyarakat.
"Masalah penanganan hutan yang ini harus kita lakukan lebih bagus, mulai dari patroli, keterlibatan masyarakat juga," terangnya.
"Pemeliharaan dan perbaikan hutan harus ada partisipasi masyarakat khususnya daerah sekitar kawasan agar bagaimana kita memberikan keuntungan dari hutan bukan menebang pohon tapi memanfaatkan," pungkasnya. (abu/B)