Menurut Prof Djamaluddin, ketinggian Itu terlalu rendah sehingga hilal yang sangat tipis tidak mungkin mengalahkan cahaya syafak (cahaya senja) yang masih cukup kuat.
"Oleh karenanya secara astronomis tidak mungkin ada kesaksian hilal pada 18 Juni 2023" tutur dia.
Dengan demikian kata Prof Djamaluddin, bulan Dzaulqa’dah digenapkan 30 hari dan 1 Dzulhijjah jatuh pada hari berikutnya, yaitu 20 Juni 2023.
"Dengan demikian Idul Adha diprakirakan pada 29 Juni 2023. Namun Kepastiannya menunggu pengumuman hasil sidang itsbat " turur Pro Djamaluddin. (fin)