"Yang kemarin dari Majene itu dosis vaksin satunya baru lima hari, akhirnya kesalahan sendiri kita tunda ke kloter terlahir," sebut Agus.
"Karena kita akan tunggu untuk pemberian dosis dua, kan persyaratan masuk saudi itu vaksin satu dan dua," kuatnya.
Ia melanjutkan, ada juga beberapa yang mengalami insiden yang mengakibatkan harus menjalani perawatan atau proses pemulihan.
"Yang Fraktur (patah tulang) ini ada dua jamaah, salah satunya telah dioperasi dan kami juga telah berikan edukasi, dan akan diberangkatkan dikloter terkahir untuk memantapkan proses pemulihan," jelasnya.
"Kita mencoba meminimalisir yang betul-betul tidak bisa berangkat, karena kasihan juga sudah menunggu lama, dan itu kita inginkan, pelaksanaan ibadah haji dari setiap jamaah itu berjalan lancar," paparnya.
"Lelah petugas terbayar dengan senyuman jamaah" cetusnya.
Ia merinci jamaah yang di tunda keberangkatannya itu, jamaah asal Kota Makassar sebanyak 9 orang, lalu dari kabupaten Sinjai sebanyak 2 orang, Dari Kabupaten Majene sebanyak 3 orang, dari Kabupaten Bone 1 orang, dan 3 orang dari Kabupaten Mimika sebanyak 3 orang, satu diantaranya positif hamil.
"Jadi yang positif hamil itu tidak diberangkat kan tahun ini," pungkasnya. (Abu Hamzah/B)
