JAKARTA, RAKYATSULSEL- Pakar hukum tata negara Danny Indrayana kembali mengungkapkan hal menarik.
Denny Indrayana mengatakan, Menko Polhukam Mahfud MD sempat mempertanyakan apakah dirinya tidak mempertimbangkan siapa pun selain Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Kata dia, Mahfud MD, sempat menyebut nama figur yang disebutnya fair.
“Prof. Mahfud menyampaikan, apakah saya dan teman-teman tidak mempertimbangkan tokoh lain sebagai capres. Beliau sebutlah satu nama, saya bilang, ‘Menarik’, ’orangnya fair’, lanjut Prof. Mahfud,” tutur Denny menurut ucapan Mahfud dalam keterangannya, Selasa, (6/6/2023).
Namun kata Mantan Wamenkumham ini, jika saja figur capres yang disebutkan Mahfud itu menjadikan Mahfud sebagai cawapres, maka kontestasi akan semakin menarik.
Sayangnya, Denny blak-blakan menyebut Mahfud punya arus dukungan kuat di masyarakat bawah, tapi tidak terlalu menarik pada level atas partai politik.
Mantan Stafsus era SBY ini juga menyebut soal pendanaan. Figur Capres yang didukung Mahfud itu kata dia, masih membutuhkan parpol sebagai rekan koalisi.
“Satu lagi, saya tidak yakin Prof. Mahfud punya dana. Saya bisa jadi salah. Salah satu syarat menjadi paslon pilpres adalah logistik, bukan miliaran, tapi triliunan rupiah. Ketika sang tokoh yang didukung Prof Mahfud menyatakan tidak memilih seorang pimpinan sebagai cawapres, tapi masih membutuhkan parpolnya sebagai rekan koalisi, sang ketum menyebut angka Rp 5 (lima) triliun sebagai harga jual partainya,” ujar Denny.