JAKARTA, RAKYATSULSEL- Rumah produksi AFE Sinema turut ambil bagian dalam film Star Syndrome yang digarap Mahaka Pictures.
Musikus sekaligus produser AFE Sinema Pulung Agustanto mendukung penuh film yang disutradarai Soleh Solihun itu.
"Film ini hadir sebagai hiburan yang membawa nilai-nilai kesenian tinggi di tengah masyarakat," ujar Pulung, ditemui di Jakarta, belum lama ini.
Keterlibatan Pulung dalam film Star Syndrome tidak hanya soal dana, tetapi dukungan secara moril.
"Totalitas para pemeran dan penulis naskah saya acungi jempol," tutur pria yang juga menggawangi promotor musik Kaya Pro.
Menurut Pulung, film Star Syndrome punya pesan begitu mendalam, terutama untuk orang-orang yang terjun di dunia entertainment.
"Namanya artis kalau star syndrome life time empat sampai lima tahun kemudian turun, biasanya mereka akan stres. Kasihan jadinya," ungkap Pulung Agustanto.
Dia pun berharap film yang dibintangi Gilang Dirga, Kezia Aletheia, Tanta Ginting, Tissa Biani, Tora Sudiro, Maisha Kanna, Aryo Wahab, dan Sinta Nursanti, itu bisa diterima masyarakat.
"Jadi, cerita di sini ada message juga ke semuanya sebagai pelaku industri hiburan agar bisa mempersiapkan diri," bebernya.
Pulung Agustanto memang bukan orang baru di dunia hiburan. Bersama Kaya Pro, dia akan menggelar festival musik Jawa terbesar di Indonesia, yakni Java Pop Fest 2023.
"Melalui festival musik Jawa dan film ini diharapkan bisa merangkul semua kalangan dan menjadi landasan pemersatu bangsa melawan intoleransi," kata Pulung. (Jpnn)