MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kado Milad tahun 2023 Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muslim Indonesia (UMI) ke-31, yaitu perubahan status.
Status FK UMI dari A menjadi status akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (Ban-PT) atau Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes).
Hal ini, disampaikan oleh sivitas akademika UMI lewat dzikir dan doa bersama, dirangkaikan lewat syukuran status tersebut di Claro Hotel, Kamis, 8 Juni 2023.
"Ini adalah suatu yang patut disyukuri. Fakultas Kedokteran UMI meraih keberhasilan menjadi fakultas unggul," kata Rektor UMI Makassar, Profesor Dr. Basri Modding.
Kendati demikian, diakui bahwa keunggulan atau akreditasi unggul ini jangan terlena. Karena ini hanya unggul bidang administrasi saja. Sekarang ini persaingan manusia atau SDM.
"Ini tantangan kita unggul adminstrasi semua persyaratan kita punya. Sekarang bagaimana kita unggul dari segi manusia. Jadi bagaimana kita ciptakan mahasiswa-mahasiswa kita harus menjadi prodak berkompetisi tinggi dari aspek pelayanan," jelasnya.
Mantan Direktur PPs UMI itu mengatakan, dari 52 FK di Indonesia, baru ada 5 yang unggul dan 19 yang A. Sisanya masih di bawah itu.
UMI salah satu perguruan tinggi swasta yang meraih unggul di Pulau Jawa. Artinya kedokteran semakin hari semakin baik.
"Kita akan mewujudkan FK UMI ini dengan ujung tombak membina keunggulan dari segi humanity karena sekarang kita harus unggul di bidang SDM," ucapnya.
Sedangkan, Dekan FK-UMI Dr. dr. Nasrudin AM., Sp.OG(K).,MARS.,M.Sc mengatakan ada beberapa aspek yang menjadikan FK UMI mendapat status unggul
Di antaranya, kata dr Nasruddin, dosennya telah banyak melakukan pengabdian dan penelitian yang outputnya kelihatan. Serta banyak kerja sama yang dilakukan dan sinergitas dengan baik.
Ini menjadi bagian untuk menjadi baik. Artinya unggul ini menjadi dasar membangun kedokteran lebih baik.
"Ada beberapa yang melamar FK UMI untuk mencetak dokter. Sebut saja dua yang saat ini kita sudah didampingi yakni di FK Universitas Dayanu Ikhsanuddin Buton dan satu universitas di Luwu," ucapnya. (Suryadi/B)