Makassar, RAKYATSULSEL - Pada pertandingan leg kedua playoff Liga Champions Asia (LCA), PSM akan mengubah pola permainan mereka ketika menjamu Bali United di Gelora BJ Habibie pada Sabtu, 10 Juni. Pelatih Bernardo Tavares mengungkapkan rencananya untuk menerapkan taktik yang lebih agresif dalam pertandingan tersebut.
Bagi Tavares, Bali United tetap merupakan tim yang kuat. Hasil imbang 1-1 pada pertandingan leg pertama tidak menjamin PSM dapat dengan mudah melaju ke babak selanjutnya ketika bermain di kandang. Meskipun demikian, Tavares akan memanfaatkan keberuntungan dari Gelora BJ Habibie dan dukungan ribuan suporter PSM dengan sebaik-baiknya.
Tavares memastikan bahwa terdapat perbedaan dalam taktik yang akan diterapkan. Bermain di kandang berarti seluruh pemain siap memberikan penampilan terbaik mereka.
"Pertandingan kedua nanti akan menjadi pertandingan yang berbeda bagi kita," ujar pelatih asal Portugal tersebut pada hari Rabu, 7 Juni.
Tavares juga menilai bahwa hasil imbang bukanlah keuntungan bagi timnya.
"Saya tidak melihat ini sebagai keuntungan bagi kita. Bali memiliki kualitas yang cukup untuk meraih hasil yang baik juga," ungkapnya.
Sulaiman Abdul Karim, Media Officer PSM, menjelaskan bahwa jika skor masih imbang pada akhir pertandingan leg kedua, maka akan dilanjutkan dengan babak adu penalti.
Namun, Sule, panggilan akrabnya, menyatakan bahwa PSM akan bermain dengan segenap kemampuan mereka dalam pertandingan tersebut. Mereka sangat ingin melangkah ke ajang paling bergengsi di Asia tersebut.
"Jika terjadi imbang lagi, maka pertandingan akan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu terlebih dahulu, dan jika masih sama, akan dilanjutkan dengan adu penalti. Namun, jika PSM menang dengan skor 2-1, maka PSM yang akan melaju," tegasnya.
(Fajar)