Serap Aspirasi Tomas, RSUD Andi Makkasau Lakukan Pengembangan Layanan Agar Pasien Tak Lagi Dirujuk ke Makassar

  • Bagikan

PAREPARE, RAKSUL- Untuk memberikan ruang aspirasi bagi masyarakat dan pemangku kepentingan, Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau, menggelar silaturahmi dengan tokoh masyarakat (tomas), lembaga swadaya, pemerhati kesehatan, insan pers dan sarana kesehatan.

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Andi Makkasau dr Ibrahin Kasim, Dewan Pengawas Minhajuddin Ahmad, yang dilaksanakan di Aula Lantai II RSUD Andi Makkasau Kota Parepare, Kamis (8/6/2023).

Direktur RSUD Andi Makkasau Parepare melalui Wakil Direktur Bidang Pelayanan, Ibrahim Kasim mengatakan, kegiatan ini merupakan program rutin yang digelar setiap tahunnya, sebagai ruang aspirasi bagi masyarakat untuk memberikan saran dan informasi terhadap rancangan kegiatan dan peningkatan kinerja rumah sakit.

"Ini tujuannya untuk saling memberikan informasi terkait pengembangan layanan. Dan kami memang punya kewajiban untuk menyampaikan bagaimana perkembangan rumah sakit saat ini, " jelas Ibrahim.

Lebih lanjut Ibrahim menjelaskan, bahwa manajemen RSUD saat ini melakukan beberapa pengembangan dari segi sarana dan prasarana, baik ruang perawatan maupun pengadaan sarana demi menunjang pelayanan ke depan.

"Memang ada beberapa hal yang menjadi pengembangan kami dan menjadi fokus kami kedepan seperti dari segi sarana dan prasarana. adanya pembangunan gedung covid center untuk pasien infeksi, perbaikan sarana dan prasarana ruangan, ruang perawatan serta pengadaan sarana,"jelasnya.

Hal ini lanjutnya, untuk menunjang pelayanan ke depan agar masyarakat tidak lagi dilakukan rujukan ke Makassar.

"Sebisa mungkin semua masyarakat yang mendapatkan pelayanan bisa diselesaikan di RSUD Andi Makkasau, " tandasnya.

Sementara Dewan Pengawas RSUD Andi Makkasau H Minhajuddin Ahmad menyampaikan, RSUD Andi Makkasau saat ini memang terus melakukan pengembangan layanan termasuk beberapa layanan unggulan yaitu Hemodialisa, brain center, Katerisasi jantung, serta covid center yang akan digunakan untuk pasien infeksi.

"Setelah melihat perkembangan rumah sakit kita, itu ada perkembangan pelayanan seperti brain center. Katerisasi jantung juga kita sudah siapkan alatnya, namun masih menunggu izin dari BPJS Kesehatan, " terangnya.

Untuk keamanan kata Minhajuddin, juga terus berupaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dan keluarga pasien. (Yanti)

  • Bagikan