"Dan rasanya mungkin makin banyak tekanan, makin banyak godaan, malah bukannya mereka makin kendor, tapi makin kencang karena di balik tekanan, godaan, rayuan, itu pasti ada suatu yang lebih besar," ungkapnya.
Dikatakannya, rayuan, godaan, dan tekanan justru dijadikan sebagai sebuah undangan atau troll untuk meneruskan perjuangan menuju Anies Baswedan sebagai presiden.
"Demi apa? Demi memberikan solusi, bukan sekadar berebut jabatan, tapi kita ingin menyampaikan gagasan, program-program mencari solusi bagi masalah-masalah," katanya.(fin)