MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulsel Nurlina Saking mengakui saat ini kapasitas vaksin untuk virus jembrana di Provinsi Sulsel masih kekurangan.
Mencuatnya kembali virus itu yang menyerang hewan ternak sapi di wilayah sulsel akhir-akhir ini juga dipengaruhi oleh vaksin tersebut dan serta kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksin jembrana terhadap hewan ternaknya yang sehat.
"Vaksin jembrana memang terbatas, dan juga banyak peternak yang tidak mau vaksin, kita ada vaksin, ini sedang kami pantau, apakah semuanya sudan terdistribusi ke kabupaten dan kota, semuanya," tukasnya saat dikomfirmasi, Kamis (8/6/2023).
Kata dia, pengobatan untuk ternak yang telah terserang virus Jembrana itu memiliki tingkat keberhasilan rendah karena daya mematikan virus tersebut cukup tinggi.
Jadi lanjut Nurlina Saking salah langkah untuk mengurangi virus itu dengan cara melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak yang masih sehat.
"Pengobatan untuk penyakit jembrana tidak efektif, karena kecepatan virus mematikannya tinggi, sehigga pengobatan kalah cepat dari serangan virusnya," sebutnya.