Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Mabes Polri Cegah Penyelewengan Distribusi Pupuk Subsidi dan Bantuan Alsintan di Karanganyar

  • Bagikan

KARANGANYAR, RAKYATSULSEL.CO - Herbert Nababan Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi menyatakan kepada media bahwa Satgassus sejak tanggal 6 Juni 2023 sampai dengan 9 Juni 2023 didampingi Polres Karanganyar melaksanakan tugas pemantauan distribusi pupuk subsidi dan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.

Adapun tujuannya agar distribusi pupuk subsidi dan bantuan alat dan mesin pertanian yang merupakan program Pemerintah melalui Kementerian Pertanian tepat sasaran, digunakan secara optimal dan tidak diselewengkan sehingga menyebabkan terjadinya kerugian keuangan negara.

Tim juga melakukan kegiatan pengambilan sampel pupuk subsidi untuk diuji di laboratorium apakah sesuai standart atau tidak. Adapun petugas dari Kementerian Pertanian yang mengambil sampel pupuk subsidi adalah Teguh Pribadi Wijaya.

Menurut Herbert, dalam pemantauan ini Tim dipimpin oleh Hotman Tambunan bersama Yulia Anastasia Fuada, Yudi Purnomo, Waldy Gagantika, Wahyu, termasuk dirinya bekerjasama dengan Tim dari Kementerian Pertanian yang dipimpin oleh Yanti Ermawati selaku Koordinator Pupuk Bersubsidi.

Yudi Purnomo Harahap Anggota Satgassus lainnya menambahkan bahwa dukungan terhadap ketahanan pangan merupakan salah satu tugas prioritas Polri dalam mendukung penuh program pemerintah dan perhatian Polri kepada Petani.

Itulah sebabnya Kapolri memerintahkan secara khusus Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri untuk melakukan langkah langkah pencegahan korupsi dan mengantisipasi adanya penyelewengan di bidang ketahanan pangan ini, sebab jika korupsi dan penyelewengan terjadi maka tentu akan mengganggu ketahanan pangan nasional kita.

Menurut Yudi, sebelum ke Lapangan, kegiatan diawali dengan Pertemuan di Pendopo Kabupaten Karanganyar yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati beserta jajarannya termasuk Kepala Dinas Pertanian dan Kapolres Karanganyar serta dihadiri oleh perwakilan dari PT Pupuk Indonesia Holding Company (PT PIHC) selaku penyalur pupuk subsidi dan Bank Rakyat Indonesia selaku penyalur Kartu Tani.

Setelah pertemuan, Tim kemudian melakukan kunjungan ke 1 kios pupuk untuk memastikan distribusi pupuk subsidi benar benar sampai ke Petani. Selain itu juga dilakukan pengecekan fisik terhadap bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian.

Hotman Tambunan, selaku Ketua Tim menyatakan bahwa terdapat beberapa temuan Satgassus antara lain:
A. Terkait dgn pupuk bersubsidi:

  1. Kabupaten Karang Anyar tahun 2023 berencana menggunakan kartu tani 100% tetapi masih banyak petani yg belum mendapatkan kartu tani.
  2. Masih ada data petani di E-Alokasi tapi tidak pernah menebus pupuk sejak tahun 2020, 2021, 2022.

B. Terkait dgn alat dan mesin pertanian

  1. Terdapat beberapa Alsintan pra dan pasca panen yg diperoleh pada tahun 2020 ke bawah dan sudah rusak dan tidak bisa dipakai lagi serta teronggok di gudang;
  2. Ada Alsintan penerimaan tahun 2020 ke bawah belum dilengkapi dgn data administrasi sehingga tidak jelas kepemilikan Alsintan tsb.
  3. Ada Alsintan penerimaan Desember 2022 yg sampai saat ini tidak bisa dipakai karena spesifikasinya tidak cocok dgn kondisi setempat.

Sehingga Satgassus memberikan
Saran :
A. Terkait penebusan dengan kartu tani

  1. Pemda Karanganyar agar berkoordinasi dgn BRI utk pembagian kartu tani sehingga jangan sampai menyulitkan petani.
  2. Agar Pemda Kabupaten Karanganyar selalu melakukan perbaikan data petani penerima pupuk bersubsidi

B. Terkait bantuan alat dan mesin pertanian

  1. Untuk alat dan mesin pertanian yg sudah mencapai umur ekonomisnya, rusak berat dan tidak memungkinkan untuk diperbaiki agar diproses penghapusannya dengan berkoordinasi dengan kementerian pertanian pusat dan badan pengelolaan keuangan dan aset daerah.
  2. Agar dinas pertanian melengkapi seluruh administrasi untuk semua alsintan yang diterima oleh dinas pertanian kabupaten Karanganyar sehingga jelas kepemilikan alsintan tsb
  3. Agar alat yg diterima yg tidak cocok dgn kondisi setempat agar dikoordinasikan dgn Kementerian Pertanian pusat terkait modifikasinya sehingga petani bisa menggunakannya.

Pada kesempatan yg sama Satgasus bersama dgn Direktorat Pupuk Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar, BRI Cab Kab. Karanganyar dan PT Pupuk Indonesia membagikan kartu tani di 1 kecamatan Kabupaten Karanganyar dan juga memberikan sosialisasi antikorupsi pada tim verifikasi dan validasi (verval) se Jawa Tengah di kota Solo. (*)

  • Bagikan