MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Makassar memastikan stok hewan kurban bisa memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah.
Saat ini, ketersediaan sapi di RPH Tamangapa Antang jumlahnya sudah ratusan ekor. Didatangkan langsung dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"150 ekor sapi sudah tiba. Ini mau datang lagi 50 ekor. Kita kerjasama langsung dengan peternaknya untuk datangkan 700 ekor sapi," kata Plh Dirut PD RPH Makassar, Muhammad Idris, Jumat (9/6)
Idris bahkan memastikan kesehatan ratusan ekor sapi itu. Tidak terjangkit dari penyakit. Setibanya di Makassar, juga harus melalui proses karantina kembali.
PD RPH dalam waktu dekat ini, bekerjasama dengan Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Makassar untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ulang terhadap kondisi sapi kurban itu.
"Sapi yang kami datangkan dari Sumbawa itu, ada bukti karantinanya, riwayat kesehatannya, ada barcode-nya," terang Idris.
Idris menjelaskan, pihaknya sengaja mendatangkan ratusan ekor sapi itu dari Sumbawa. Sebab saat ini, Sumbawa masuk dalam zona hijau. Daerah yang dianggap bebas dari penyakit hewan ternak.
PD RPH Makassar tidak ingin mengambil risiko dengan mendatangkan sapi kurban dari daerah asal Sulsel. Karena, sudah ada sejumlah kasus penyakit hewan ternak ditemukan di Sulsel. Misalnya di Barru.
Dengan begitu, Idris mengimbau kepada masyarakat untuk tidak asal membeli dan memilih hewan kurban. Selain harus sehat, proses pemotongannya pun harus sesuai dengan syariat agama Islam.
"Di RPH kami siapkan beragam berat sapi dengan harga yang sudah kami tentukan. Dari berat 60 kilogram hingga 150 kilogram," kata Idris.
"Sudah ada yang pesan, puluhan via booking. Ada juga yang sudah sampaikan akan membeli mendekati lebaran," sambungnya menutup. (*)