Meski demikian, keunggulan yang dimilikinya bukan jaminan tunggal mereka bisa dengan mudah untuk terpilih. Kata Nursandy, sebagai seorang caleg tentu harus mampu menonjolkan sisi keunggulan personalnya kepada warga pemilih.
"Seperti apa kepribadiannya, kompetensinya dan integritasnya sisi personal itu yang harus ditonjolkan sebagai keunggulannya," bebernya.
Nursandy juga mengatakan, keterpilihan seorang caleg akan banyak ditentukan oleh beberapa hal. Pertama, kekuatan figur. Hal ini terkait dengan personal branding. Kedua, political mapping. Caleg harus mampu memahami secara komprehensif medan pertarungan yang dihadapi.
"Ketiga, tim sukses. Bagaimana kemampuan caleg dalam membangun tim sukses yang loyal dan solid. Keempat, manajemen logistik. Pengelolaan logistik yang baik akan menjaga ritme pergerakan tim. Dan terakhir, strategi. Caleg mesti punya strategi yang tepat untuk meraih keterpilihan," tutupnya.
Terpisah, Arham Basmin mengatakan jika dirinya sampai saat ini belum melakukan sosialisasi jika dia akan ikut bertarung sebagai Bacaleg NasDem Daerah Pemilihan (Dapil) 11 atau Luwu Raya.
"Pada dasarnya sampai saat ini saya belum sampaikan kepada siapapun kalau saya ikut nyaleg. Pengurus DPD NasDem Luwu pun saya belum sampaikan apalagi orang lain, tapi saya mendapatkan arahan dari partai jadi saya sebagai kader harus ikut," kata Arham Basmin.
Walau dirinya sebagai putra kepala daerah kata dia tidak ingin memanfaatkan fasilitas negara tersebut. "Sekiranya saya mau (manfaatkan ASN Luwu) sejak tahun 2019, buktinya saya Nyaleg di Makassar buka di Luwu," bebernya.
Bahkan, kata dia, setelah mendapatkan amanah sebagai ketua DPD NasDem Luwu, Arham Basmin jarang menginjak rumah jabatan Bupati Luwu, walau orang tuanya sebagai bupati.
"Sudah ada satu tahun saya tidak pernah injak rumah jabatan," ucapnya.
Disinggung belum bergeraknya, Arham menyebutkan dirinya menunggu penetapan Daftar calon tetap (DCT) jangan sampai dia sudah melakukan sosialisasi di empat Kabupaten/Kota yakni Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kota Palopo. namun dirinya tidak masuk dalam DCT walau saat ini sudah masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS). "Politik kan dinamis, jangan sampai ditengah jangan diganti," jelasnya. (Fahrullah/B)