Wisuda Santri Tahfidz Quran, Amran Mahmud Sebut Pertumbuhan Pondok Tahfdiz di Wajo Bertumbuh Pesat

  • Bagikan
wisuda santri Majelis Qurra' Wal Huffaz As'adiyah Ummil Hasanah Lompo, Kecamatan Tempe

WAJO, RAKYATSULSEL - Bupati Wajo, Amran Mahmud menghadiri wisuda santri Majelis Qurra' Wal Huffaz As'adiyah Ummil Hasanah Lompo, Kecamatan Tempe yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Minggu ( 11/6/2023).

Sebanyak  20 Orang Santri Tahfiz Al Qur'an 30 Juz  di wisuda pada kesempatan tersebut. Ke 20 Santri tersebut  berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mereka dinyatakan lulus setelah berada di pondok selama satu hingga tiga tahun. Hasilnya  pun tak sia-sia, mereka dinyatakan lulus terbaik.

Bupati Wajo, Amran Mahmud mengatakan  selama tiga tahun terakhir ini kabupaten Wajo mengalami banyak peningkatan, diantaranya  pendapatan perkapita penduduk  yang mencapai 62 Juta Rupiah, begitu pula dengan peningkatan  produksi pertanian yang menempatkan kabupaten Wajo pada posisi tertinggi di Indonesia.

"Hal ini tentunya tidak lepas dari dukungan doa dari para Ulama dan para Hafiz yang diijabah oleh Allah SWT," ucap Amran Mahmud.

Menurut Bupati Wajo yang berlatar belakang Dai ini, selama 4 tahun terakhir ini pertumbuhan Pondok Tahfiz Qur'an di kabupaten Wajo juga mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Berdasarkan data, saat ini tercatat hingga 80 an pondok tahfiz di kabupaten Wajo, dengan jumlah santri sekitar 4 ribuan.

"Ini menjadi komitmen kita di kabupaten Wajo untuk melahirkan generasi penghafal Al-qur’an yang akan mengisi pembangunan  di masa-masa yang akan datang. Pemerintah Kabupaten Wajo terus berupaya mendorong lahirnya  Pondok-Pondok Tahfiz, " ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati yang bergelar Doktor  ini memberikan apresiasi kepada para Orang Tua Santri yang telah memberikan dorongan kepada anak-anaknya untuk menjadi penghapal Al Quran. Begitu pula kepada Majelis Qurra' Wal Huffaz  As'adiyah Ummil Hasanah dan seluruh pihak yang telah berupaya mendorong lahirnya generasi penghafal Al-qur’an di kabupaten Wajo. 

Sementara itu, Kepala Kantornya  Kementerian Agama, Muhammad Yunus mengatakan Santri Hafiz Qur'an merupakan sosok pilihan Allah SWT dan merupakan manusia-manusia langka dan tak banyak didunia.

 Tentunya ini menjadi kebanggan kita di As’adiyah lebih-lebih menjadi  kebanggaan yang luar biasa bagi segenap orang tuanya, saya bukan orang tua biologis namun saya sangat berbahagia sekali melihat Ananda hadir dihadapan kita semua, dipersaksikan bahwa hafalanmu telah selesai dan engkau dinyatakan hatam dan ini menjadi nikmat yang luar biasa. 

Sebelumnya, Pimpinan Majelis Qurra' Wal Huffaz As'Adiyah Ummil Hasanah, Sahida Katu mengatakan bahwa wisuda khataman 30 juz ini sebagai bentuk apresiasi terhadap para santri yang memiliki semangat dalam menghafal Al-quran sekaligus sebagai motivasi bagi santri lain untuk lebih giat dalam melakukan hafalan. 

Menurutnya, salah satu program unggulan dipondok pesantrennya ini adalah Tahfidz Qur-an, sehingga hadirnya wisuda ini menjadi dorongan melahirkan generasi penghafal Al-qur’an.

  • Bagikan

Exit mobile version