"pengentasan kemiskinan mencakup banyak aspek, bukan hanya sebatas kondisi perumahan, kondisi kesehatan, bahkan hingga taraf pendidikan anak-anak," ujar Fatmawati.
Salah satunya upaya dalam mengentaskan kemiskinan di Kota Makassar melalui jalur pendidikan yakni dengan memberikan beasiswa kepada anak lorong.
Kepala Dinas Pendidikan Muhyiddin mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Bazna Makassar menyiapkan sebanyak 3.000 beasiswa.
"Pemkot Makassar menyiapkan 2.000 beasiswa, sedangkan Baznas menyiapkan 1.000 beasiswa bagi anak lorong," ucap Muhyiddin.
Agar beasiswa tersebut tepat sasaran, Ia mengatakan dibutuhkan koordinasi dengan camat, hingga RT/RW.
Selain itu, permasalahan lainnya mengenai penanganan anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng) yang masih kerap dijumpai di beberapa titik di Kota Makassar.
Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar Armin Paera mengatakan pihaknya akan melakukan patroli, pembinaan hingga pemulangan jika ditemui anjal dan gepeng yang bukan merupakan warga kota Makassar.
"sanksi tegas pun akan diberlakukan jika terbukti dan ditemukan adanya eksploitasi anak yang dilakukan oleh oknum tertentu," terang Armin.
Pembahasan terkait pengentasan kemiskinan juga memaparkan terkait berbagai program guna penanganan stunting, hingga ketersediaan sanitasi yang layak dan sehat, serta rehabilitasi wilayah kumuh menjadi wilayah yang lebih baik lagi. (Sasa/B)