MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Lelang jabatan pimpinan tinggi pratama lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah melewati tahapan assesment dan tes penulisan makalah.
Kepala Bidang Mutasi dan Promosi BKD Sulsel, Zakiyah Assegaff mengatakan, dari dua rangkaian tes tersebut, sebanyak lima orang pendaftar tidak ikut serta. Bahkan, satu di antaranya mengundurkan diri.
"Untuk sementara sesuai daftar hadir ada lima orang tidak hadir, dan ada konfirmasinya," kata Zakiyah, Senin (12/6/2023).
Ia menuturkan, alasan ketidakhadiran yang bersangkutan diantaranya ada yang sedang sakit, ada yang tidak hadir karena keluarganya meninggal, hingga ada yang mundur di tengah jalan. Hanya saja, ia masih merahasiakan kelima nama tersebut.
Sementara itu, Ketua Pansel Prof Murtir Jeddawi mengatakan, sekaitan dengan ketidakhadiran lima peserta tersebut, mereka tidak berhak untuk melangkah ke tahapan selanjutnya.
Ia menuturkan, sebelumnya secara normatif jika hadir tanpa keterangan itu dianggap mengundurkan diri. "Untuk melangkah ke tahapan selanjutnya para peserta tidak berhak. Normanya seperti itu, yang tidak hadir maka istilahnya tidak mengundurkan diri, karena ia tidak mundur, tapi tidak bisa melaju ke tahap selanjutnya," tegasnya.
Diketahui ada delapan jabatan di Pemprov Sulsel yang kini lowong. Yakni Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTPSP) dan Dinas Ketahanan Pangan. Kemudian Biro Hukum, Biro Umum, Biro Kesejahteraan Rakyat, Biro Organisasi, Biro Ekonom dan Direktur RS Labuan Baji. (abu/B)