GOWA, RAKYATSULSEL - Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa membuka secara resmi Persidangan Sinode XVIII Gereja Kristen Sulawesi Selatan (GKSS) di Gereja Oikomene Kertago, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Senin (12/6).
Dalam kesempatan ini, Kamsina mengatakan persidangan atau musyawarah Sinode ini merupakan satu momen penting keluarga besar GKSS untuk merumuskan program lima tahunan ke depan.
"Saya berharap agar pengurus GKSS ini berperan serta dalam penyusunan program kerja yang baik. Sehingga diharapkan menumbuhkan gagasan yang brilian ke depan dan juga mewujudkan kolaborasi antara pemerintah dengan gereja, " kata Kamsina.
Dikatakan Kamsina, atas nama pemerintah dan pribadi dirinya menyampaikan apresiasi dengan diadakannya persidangan Sinode tersebut.
"Jika kita bekerja satu-satu yakin tidak akan berhasil, makanya harus kolaborasi. Semoga kolaborasi yang dilakukan ini baik seluruh jemaat dengan pemerintah bisa terwujud lebih baik lagi," kata Kamsina.
Sementara itu Ketua Panitia Persidangan Sinode XVIII Freddy Erens Pinontoan mengatakan persidangan Sinoda ini adalah perhelatan lima tahunan yang merupakan evaluasi dan penetapan program untuk rencana strategis GKSS dan memilih pemimpin dan pengurus baru.
"Kami mengajak seluruh peserta persidangan Sinode GKSS untuk mengiring kemandirian GKSS untuk mengambil peran dalam hidup bernegara dan berbangsa. Dalam persidangan ini diikuti sekira 200-an orang terdiri dari para utusan gereja dan para pimpinan GKSS dari 43 Jemaat dengan 7 Klasis.
" Kami juga berterimakasih kepada Bupati Gowa dan Walikota Makassar yang telah banyak membantu kami dalam mengembangkan dan membangun GKSS ini khususnya memfasilitasi kami dalam melaksanakan persidangan Sinode ke XVIII ini, " kata Freddy.