JENEPONTO, RAKYATSULSEL - Guna meminimalisir potensi bencana alam, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jeneponto, Islam Iskandar kencangkan pembentukan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT).
SIBAT rencananya bakal dibentuk di setiap desa di Kab. Jeneponto, yakni sebanyak 114 desa dan kelurahan, yang dimana juga pembentukannya ditargetkan rampung sampai pada bulan Agustus 2023 mendatang.
Ketua PMI Jeneponto, Islam Iskandar mengatakan, untuk pembentukan SIBAT pihaknya telah lebih dahulu membentuk kelompok kerja atau Pokja, yang bertugas membentuk SIBAT di setiap desa dan kelurahan.
"Kita sudah membentuk Pokja, yang nantinya mereka bertugas membentuk SIBAT di setiap desa yang di Jeneponto. Dan saat ini sebenarnya sudah ada SIBAT yang terbentuk, yakni Desa Maero, Kecamatan Bontoramba," jelas Islam Iskandar yang juga Ketua Komisi I DPRD Jeneponto.
Lebih jauh, Islam Iskandar menjelaskan SIBAT adalah salah satu forum pengurangan risiko bencana dalam desa atau kelurahan tangguh bencana yang mana SIBAT juga dibawah binaan PMI.
"Tim siaga bencana berbasis masyarakat atau Tim SIBAT berfungsi dan berperan sebagai pendamping sekaligus sebagai penggerak, pembimbing, penyuluh dan motivator yang memobilisasi masyarakat dalam kegiatan atau upaya- upaya kesiapsiagaan bencana, penanganan dampak kesehatan, lingkungan dan masalah sosial lainnya, maupun tanggap darurat di masyarakat," tambah Islam yang juga merupakan salah satu bakal calon Bupati Jeneponto 2024 mendatang.
Dengan kerja nyata PMI dalam pembentuk tim siaga bencana berbasis masyarakat diharapkan Kabupaten Jeneponto kian siap mengantisipasi setiap potensi bencana alam dan dampak bencana. (Zadly/A)