"Alhamdulillah juga sudah tergiling (produksi siap) dan stok Bulog juga sudah mulai terisi dan saya kira ini menjadi salah satu menjawab bahwa Ketersediaan itu aman," tambahnya.
Ia melanjutkan beberapa komoditi yang mengalami perubahan harga, itu juga tak perlu menjadi kekuatiran masyarakat.
"Bawang kita habis panen, cabai juga, tapikan memang dalam menghadapi Idul Adha ini tentunya pasti ada lonjakan harga, tetapi Insya Allah tidak signifikan masih dapat kuota kontrol dengan banyaknya ketersediaan," paparnya.
Ia menuturkan, Untuk komoditas telur sendiri yang sempat melunjak dibeberapa pasar itu masih terbilang wajar, menurutnya untuk wilayah sulsel itu akan terkontrol dengan melihat sulsel sebagai produsen telur.
"Sulsel itu surplus, memang ada lonjakan tetapi intinya adalah barang ini bisa terkontrol," katanya.
Bahkan kata dia, untuk mengantisipasi kenaikan harga tinggi pihaknya juga telah melakukan koordinasi kepada semua stakeholder terkait untuk jika memang diperlukan penanagan khusus sekaitan dengan ketersediaan stok bahan pangan.
"Itu kami telah berkordinasi, menjelang HBKN ini tentunya berkoordinasi dengan seluruh pihak stakeholder yang ada OPD yang ada tentu akan membuat salah satu gerakan seperti biasa, pasar murah, gerakan pangan murah, dll. serta bekerjasama dengan distributor untu menjamin ketersediaan," jelasnya.