PAREPARE, RAKSUL- Kepala Kantor Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Parepare, Amarun Agung Hamka, menerima kunjungan puluhan peserta Studi lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dari BPSDM Provinsi Papua Barat.
Hamka mengatakan sektor kepariwisataan menjadi salah satu tujuan studi para peserta PKA tersebut.
Saat menyambut kunjungan itu, Alumni STPDN angkatan 24 itu menyampaikan apresiasinya serta mempertontonkan video singkat tentang capaian-capaian atas komitmen Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (TP) sehingga sektor kepariwisataan Parepare maju pesat. Salah satunya Festival Salo’ Karajae yang sukses menjadi even nasional.
Dia juga menyampaikan rasa bangga karena Kota Parepare menjadi tempat studi tiru khususnya sektor pariwisata.
"Artinya konsep pembangunan kita di sektor pariwisata yang digagas oleh bapak Wali kota Taufan Pawe berhasil, sehingga mendapat perhatian daerah lain," terang Hamka.
Hamka menjelaskan, sektor pariwisata Kota Parepare memang mengalami peningkatan signifikan sejak kepemimpinan dua periode wali Kota Taufan Pawe.
"Salah satu yang paling fenomenal yakni festival Salo Karajae. Event itu kini masuk dalam kalender event nasional oleh Kemenparekraf. Itu tidak lepas dari komitmen bapak Wali Kota dalam meningkatkan sektor pariwisata," terang Hamka.
Selain itu, kata dia, pemerintah kota Parepare juga berhasil meraih ratusan penghargaan baik itu tingkat regional maupun nasional, berkat inovasi dan kerja nyata wali kota Parepare Taufan Pawe dalam 9 tahun terakhir.
Kepala BPSDM Provinsi Papua Barat, Edwar Nunaki mengaku merasa terkesan atas sambutan positif pemerintah kota Parepare.
"Sangat luar biasa kita diterima sangat baik. Penuh dengan nuansa kekeluargaan yang besar sekali," kata Edwar.
Edwar mengungkapkan, kota Parepare menjadi lokus studi karena melihat kota bertajuk kota cinta tersebut kini mengalami perkembangan pesat dari berbagai sektor, terutama pada sektor pariwisata dan ekonomi
Edwar Nunaki berharap, setelah kunjungan studi ke sejumlah instansi pemerintah Parepare, peserta dapat memperoleh data terkait inovasi dan mampu mengiplementasikan ke instansi masing-masing di Papua Barat. (*)