MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Luwu
Raya (BPP KKLR) akan melaksanakan Silaturahmi Nasional atau SILATNAS I wija to Luwu tahun 2023 di Kota Palopo.
Kegiatan itu rencananya akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 30 Juni-02 Juli 2023 mendatang.
Koordintaor Steering Comite (SC) Abd Thalib Mustafa mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk tindak lanjut dari rekomendasi Munas Bersama KKLR dan KKTL 2021.
"Munas bersama ini adalah momentum penyatuan dua organisasi paguyuban dari Luwu Raya yakni Kerukunan Keluarga Luwu Raya dan Kerukunan Keluarga Tana Luwu yang melebur menjadi Kerukunan Keluarga Luwu Raya, semangat persatuan dan kebersamaan inilah yang harus tetap dirawat melalui kegiatan – kegiatan berskala nasional yang saat ini kita namakan SILATNAS I WTL Tahun 2023," jelas Abd Thalib Mustafa, Jumat (23/6).
Thalib--sapaan akrabnya melanjutkan, kegiatan ini juga merupakan bentuk pelaksaan salah satu program kerja BPP KKLR 2022-2027. Kemudian, sebagai wadah untuk membangun komunikasi, koordinasi, kolaborasi dan sinergitas sesame WTL, memperkokoh persatuan dan kesatuan WTL lintas wilayah, lintas generasi dan lintas profesi
Pada sesi dialog Forum Masa Depan Luwu Raya.
"Kita juga membahas langkah - langkah strategis yang measurable, realiable untuk percepatan pembangunan Luwu Raya yang integrated dengan empat daerah kabupaten kota di Luwu Raya, diharapkan forum ini akan mendi momentum bagi WTL untuk menyamakan persepsi terhadap beberapa issue strategis terkait Masa Depan Luwu Raya," ulasnya.
Pada sesi dialog Forum Bisnis WTL, sambung dia, akan membahas potensi bisnis WTL dan formulasi kerjasama untuk saling menguatkan dan mendukung satu sama lain, dan diharapkan pada akhir sesi akan terjadi MoU antara sesame pengusaha WTL, apakah itu dalam bentuk Business To Business (B2B) atau bentuk Business To Customer (B2C).
Sementara itu, Ketua BPW KKLR Sulsel Hasbih Syamsu Ali mengatakan, esensi dari penyelenggaraan Silatnas I Wija to Luwu yaitu memanggil Wija to Luwu dari semua kalangan dari segala penjuru.
Kata dia, forum itu juga dapat menjadi wadah untuk membangun Luwu dari segala aspek. Bahkan dari sudut pandang bisnis dengan melibatkan para pemuda dengan memanfaat potensi usaha di tanah Luwu.
"Bisnis juga akan kita kawal, mari melalui momen ini, kita godok pemuda untuk bersama berpikir, membangun dunia usaha. Ini tanah Luwu punya potensi, namun dibutuhkan penggerak, pemuda dan masyarakat serta pemerintah mampu berkolaborasi," tukasnya.
Bahkan kata dia, peleburan para Wija to Luwu itu akan sangat apik jika masyarakat Luwu Raya menyatu dan melebur dalam perhelatan itu tanpa dibatasi wilayah pemerintahan.
Wakil Ketua Panitia, Adil Mubaraq menuturkan pada penyelenggaraan silatnas I itu akan menghadirkan tokoh baik pengusaha, tokoh pemerintahan, sampai pada tokoh akademisi bija to Luwu.
Tak hanya itu, beberapa rangkaian kegiatan juga akan terselenggara, dimulai dari jalan santai yang akan menyajikan beragam doorprise. "Untuk jalan santai itu, ada hadiah umroh," sebutnya.
Lalu, akan dilanjutkan dengan bakto Sosial seperti penyelenggaraan sunatan massal dan Donor darah.
"Untuk jalan santai sendiri kita targetkan, dihadiri 5000 orang, dan tentu itu akan berpengaruh dengan kegiatan lainnya," pungkasnya. (Abu Hamzah/B)
