Bahkan, proyek Lumbung Pangan Nasional di wilayah itu hanya memicu persoalan baru, bencana banjir kian meluas dan berkepanjangan, serta memaksa masyarakat Dayak mengubah kebiasaan mereka menanam.
Selain food estate, ada sirkuit Mandalika. Diketahui, Holding BUMN pariwisata InJourney melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,193 triliun.
Rencananya, dari total PMN tersebut, sebesar Rp1,05 triliun akan digunakan untuk membayar utang. Perusahaan diketahui tengah menanggung utang Rp4,6 triliun dari proyek Sirkuit Mandalika.
Sementara itu, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat ini secara bertahap terus dilakukan.
Menilik dari rencana pembangunan IKN Nusantara, pembangunan infrastruktur, perkantoran, dan kawasan rumah-rumah menteri yang berjumlah 36 unit mulai dibangun dan diharapkan selesai pada Juni 2024.
Dosen Administrasi Publik di Universitas Diponegoro Ari Subowo menyebut, pemindahan ibu kota Indonesia merupakan murni keputusan politik.
Dia juga mengaku pemindahan ibukota juga upaya membuang-buang uang negara. (FO)