Diskop dan UKM Kota Makassar Miliki Inkubator Center

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL.ID - Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar kini memiliki Inkubator Center UKM.
Inkubator Center UKM ini merupakan salah satu program andalan Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Muhammad Rheza,S.Stp.,M.S.i
menjelaskan, program ini mengajak masyarakat menjadi pengusaha yang lebih baik.

"Jadi program Inkubator Center UKM ini dibuat untuk memfasilitasi, membantu dan mengajar pelaku usaha untuk menjadi kreatif," ujarnya.

Ini agar usaha yang dijalankan bisa dimasukan kedalam toko swalayan dan toko oleh-oleh Makassar.

"Pada intinya, dulunya jualannya hanya biasa-biasa dengan program ini akan menjadi pengusaha luar biasa" jelasnya Muhammad Rheza.

Diharapkan, para pelaku usaha nantinya akan mendapatkan pendapatan yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.

Pengembangan Inkubator UMKM Kota Makassar merupakan salah satu Program Prioritas Walikota Makassar yang menjadi salah satu fokus utama dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar.

"Kami bertugas memfasilitasi para pelaku usaha dalam hal penerbitan perizinan dan peningkatan kapasitas produk," ujarnya.

Sementara itu, Manager Inkubator Center UKM Kota Makassar Khairul Umam mengungkapkan, ada tiga tahapan dilaksanakan di Inkubator.

Pertama, pra inkubasi, kedua inkubasi dan ketiga akselerasi.

"Pra inkubasi ini berkisar bagaimana bisa mengetahui tentang kewirausahaan. Serta dasar dasar kewirausahaan seperti legalitas apa dibutukan dan bagaimana cara berusaha," ujarnya.

Inkubasi nantinya akan dibantu dalam waktu dua bulan.
Satu bulan pertama ada pelatihan,
Satu bulan berikutnya akan ada konsultasi manajemen keuangan.

"Mereka bisa langsung belajar sambil praktek mengembangkan usaha,"ujarnya.

Pada tahapan ini, mereka akan dibantu desain kemasan.

"Mereka akan dapat lima puluh kemasan sebagai bagian promosi produk mereka," ujarnya.

Sedangkan tahap terakhir, akselerasi yang nantinya mereka akan dibantu akses pendanaan, ritel dan kemitraan.

Program ini berdiri sejak Desember 2022 dan telah melakukan delapan kali pelatihan dengan jumlah pelaku UKM mencapai ratusan orang. (*)

Penulis: Rasmi R Sikati
  • Bagikan

Exit mobile version