MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dua mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar akan mewakili atlet Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) Sulsel dalam pagelaran Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VII di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 2 sampai 9 Juli 2023.
Keduanya adalah Andi Tenri Pakkua, mahasiswa angkatan 2021 dan Muh. Dzaki angkatan 2022. Mereka mewakili FONI Sulsel setelah mengikuti seleksi ketat atlet Orienteering di Lapangan Syekh Yusuf Kabupaten Gowa pada 28 Mei 2023.
Dalam acara pelepasan keberangkatan dua atlet tersebut di aula Fakultas Teknik UMI, Selasa 27 Juni 2023, Wakil Dekan III Fakultas Teknik, Dr Eng. Kusno Kamil, ST, M.Eng, mengapresiasi dan memberikan supportnya.
"Mewakili pimpinan fakultas, kami menitipkan nama UMI di pundak kalian berdua. Kami tak sekedar titip nama tapi juga menitipkan doa untuk kalian," ujar Dr Kusno.
Kusno mendorong agar mahasiswa tetap semangat menambah wawasan di luar kampus, dalam bidang apapun seperti olahraga, seni dan kreativitas lainnya yang bermanfaat. Apalagi di era teknologi yang semakin canggih, mahasiswa harus mampu beradaptasi.
"Kepada adinda yang akan bertanding maksimalkan ikhtiar untuk mendapat hasil terbaik dan bisa mengharumkan nama UMI di kancah nasional," ucap Kusno.
Andi Pakkua dan Muh. Dzaki memperdalam kemampuan Orienteeringnya di organisasi Mapala Cakrabuana Sipil UMI. Wadah pengembangan minat dan bakat di bawah naungan Himpunan Mahasiswa Sipil UMI.
"Insya Allah kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan hasil yang terbaik dalam perlombaan nanti. Mohon doa dan supportnya," ungkap Andi Pakkua.
Orienteering merupakan sebuah kegiatan berbasis outdoor untuk menguji kemampuan navigasi, kecepatan, dan ketepatan. Untuk melakukan orienteering dibutuhkan peta dan juga kompas. Alat tersebut digunakan untuk menemukan titik-titik atau objek tertentu selama orienteering.
Awal mulanya orienteering muncul di Swedia dan diciptakan untuk kepentingan militer, yaitu melatih kemampuan navigasi darat. Tujuannya adalah untuk bisa melewati atau melintasi tempat-tempat yang belum pernah diketahui sama sekali.
Seiring berjalannya waktu, orienteering bergeser menjadi salah satu cabang olahraga alam yang dilombakan. Mayoritas orienteer yang berkompetisi adalah mereka yang berkecimpung di dunia pencinta alam, atau kegiatan pramuka.
Biasanya untuk perlombaan orienteering peta yang digunakan sudah dimodifikasi, sehingga akan lebih mudah untuk dibaca dan menentukan keberadaan titik kontrol.
Fornas VII 2023 di Bandung, akan mempertandingkan sekitar 20 cabang olahraga yang berada di bawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). Sekitar 20.000 atlet akan meramaikan kegiatan tersebut dan rencananya akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. (*)