Ketua MUI Tulis Cuitan Nyelekit Untuk Ustad Felix Siauw, Peringatkan Jangan Rusak ajaran Islam

  • Bagikan
Ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis menyindir Ustadz Felix Siauw yang menganjurkan puasa Arafah mengikuti Arab Saudi. Sebab bertepatan dengan umat islam sedang wukuf.

Cholil Nafis menyebut, sebagai seorang mualaf, Felix sebaiknya tidak langsung menjadi pendakwah. Dia menyarankan agar Felix belajar Islam dari sumber yang benar.

"Kalau baru masuk Islam belajar Islam jangan langsung jadi mufti biar tak merusak ajaran Islam," kata Cholil Nafis melalui akun Twitternya.

"Baca ajaran Islam dari sumber aslinya jangan ngarang sendiri agar tak sesat. Saya setuju dengan jawaban Ustadz Sholihin ini. Silahkan amalkam sesuai keyakinannya," sambungnya.

Sebelumnya, ustad Felix Siauw mengatakan, puasa Arafa itu harus mengikuti orang yang sedang wukuf di Arafah. Artinya puasa Arafah harus ikuti Arab Saudi, bukan ikuti pemerintah Indonesia.

Usdadz Felix mengatakan sejak lama ada berbeda pendapat dalam penentuan awal bulan Syawal untuk menentukan hari raya Idul Fitri, tapi para ulama sepakat penentuan awal bulan Dzulhijjah untuk penentian hari raya Idul Adha itu diserahkan pada penduduk kota Makkah.

Felix Siauw bersandar pada hadis berikut:

الحجُّ عرفةُ : Haji itu wukuf di Arafah -HR Abu Daud

Pernyataan itu kemudian dibantah oleh Ustadz Sholihin Bunyamin yang mengatakan bahwa itu keliru.

"Itu keliru, puasa itu bukan ketika melihat jamaah haji wukuf di Arafah. Bagaimana dari Madina, itu Rasul sebelum 10 Hijriah sudah puasa Arafah. Nggak melihat orang wukuf di Arafah sana. Jadi Rasulu Salallhu'alaihi wassalam haji itu tahun 10 hijriah, sebelum haji Rasul sudah puasa Arafah," kata Ustadz Sholihin Bunyamin.

  • Bagikan

Exit mobile version