MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar mengajak kaum muslimin dan muslimat untuk menghadiri pelaksanaan Salat Iduladha 1444 H di Anjungan City of Makassar, Pantai Losari, Rabu 10 Dzulhijjah 1444 H atau 28 Juni 2023 besok. Salat Id rencananya akan dilaksanakan mulai pukul 07.00 WITA.
"Kami mengajak umat Islam yang berlebaran besok untuk hadir melaksanakan shalat Idul Adha di Anjungan Pantai Losari," kata Ketua Panitia Salat Iduladha 1444 H, Muhammad Imaduddin, Selasa (27/6/2023).
Salat Ied akan dipimpin oleh imam dari Wakil Ketua Lazismu Makassar, ustaz Drs. Salahuddin B dan yang bertindak sebagai khatib yakni Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. H. Irwan Akib, M. Pd.
Imad pun menyampaikan area sekitar Anjungan Pantai Losari akan ditutup sementara selama pelaksanaan salat Ied digelar. Jalan yang ditutup antara lain Jalan Pasar Ikan sejak pukul 06.45 Wita.
"Bagi masyarakat yang ingin melintad ke arah Benteng Rotterdam atau Somba Opu harap menggunakan jalan alternatif," kata Imad.
Ia juga mengimbau jemaah yang akan hadir dalam pelaksanaan shalat Ied besok untuk hadir lebih awal dengan membawa sejadah/karpet dan kantong ramah lingkungan untuk tempat sendal. Jemaah juga diimbau untuk memarkir kendaraannya di titik-titik parkir yang telah disiapkan.
"Ada beberapa titik parkir yang kita siapkan seperti di depan Patung Gajah dan di sebelah timur di depan Hotel Aryaduta," ujar Imad.
Salat Iduladha ini sendiri merupakan yang pertama kali digelar di Anjungan Pantai Losari. Pelaksanaan shalat Id ini difasilitasi dan didukung penuh oleh Pemerintah Kota Makassar.
"Kami berterima kasih kepada Bapak Walikota yang memfasilitasi pelaksanaan shalat Idul Adha bagi warga Muhammadiyah dan umat Islam yang melaksanakan shalat Id di hari Rabu," kata Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar, Azis Ilyas.
Azis menyebut, Muhammadiyah Makassar mengapresiasi sikap Walikota Makassar Danny Pomanto memfasilitasi umat Islam yang berlebaran lebih awal dari pemerintah. Hal ini dinilai merupakan langkah yang tepat untuk menciptakan suasana saling menghormati dan suasana untuk menjaga persatuan umat dan bangsa.
"Kita kita bersyukur mendapatkan pemimpin yang bisa mengayomi semua umat dan golongan," tutup Azis. (*)