MAKASSAR, RAKSYATSULSEL.CO - Operasi Sikat Lipu 2023 yang dilaksanakan Polda mulai 6 sampai 25 Juni 2023 mengungkap sejumlah kasus hukum yang terjadi di Sulawesi Selatan.
Kasus-kasus tersebut diantaranya, kasus pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso mengatakan, Operasi Sikat Lipu 2023 ini terfokus pada kejahatan-kejahatan konvensional atau kejahatan yang umum terjadi di lingkungan masyarakat. Polda sulsel bekerjasama polres jajaran berhasil mengungkap 77 kasus kejahatan.
"Jumlah keseluruhan ada 77 kasus berhasil diungkap. Dalam operasi selama 20 hari ini, jumlah target ini terungkap semuanya, 100 persen," kata Irjen Pol Setyo Boedi saat mengekspose hasil pengungkapan jajarannya di Mapolda Sulsel, Selasa (27/6/2023).
Selain itu Setyo Boedi juga menyampaikan, terdapat 178 kasus non target operasi yang juga berhasil diungkap pihaknya dan 209 laporan polisi (LP).
Sementara untuk tersangka terdiri dari 236 laki-laki, kemudian perempuan ada 19 orang. Atau jumlah keseluruhannya yang jadi tersangka 255 orang.
Para tersangka itu memliki profesi berbeda-beda diantarnya 134 tidak memiliki pekerjaan, 42 wiraswasta, 24 petani, 21 buruh, 11 ibu rumah tangga (IRT), 9 pelajar, 7 sopir angkot, 4 pengemudi ojol atau bentor, 1 honorer, 1 PNS, dan 1 sekuriti.
"Ada juga pelaku di bawah umur berjumlah 14 orang, dan 5 orang diantaranya masih berstatus pelajar," terang jenderal bintang dua itu.
Dalam operasi tersebut, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti mencakup 49 sepeda motor, 106 handphone, 5 mobil, 34 barang elektronik, uang tunai sebesar 69 juta rupiah, 6 tabung gas LPG, 8 lemari, 11 mesin berbagai merek, perhiasan seberat 56 gram, 18 batu cincin permata, 5 cincin permata emas,
Termasuk, 4 kotak amal, 95 aksesoris, 9 ekor hewan ternak, 45 charger handphone, 6 anak panah, 408 tandan kelapa sawit, 32 lembar pakaian, 76 bungkus rokok, dan 36 bungkus makanan ringan.
Para pelaku melancarkan aksinya dengan modus operandi meliputi pencurian dengan kekerasan yang melibatkan ancaman benda tajam, pencurian dengan pemberatan melalui merusak pintu atau jendela pada malam hari, serta pencurian kendaraan bermotor dengan merusak kunci kendaraan tersebut.
"Dari kejadian sangat komplek ini, saya selalu berharap kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif, berperan aktif dalam menjaga keamanan, khususnya dilingkungan tempat tinggal masing-masing, di rumah, di perkantoran dan sebagainya untuk mencegah terjadinya kejahatan dengan mempersiapkan security, pengawasan yang ketat supaya terhindar dari pelaku-pelaku kejahatan," pesan Setyo Boedi. (Isak/B)