LUWU, RAKYATSULSEL - PT Masmindo Dwi Area (Masmindo) kembali menunjukkan komitmen dan inisiatifnya dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di Kab. Luwu.
Kali ini Masmindo berkolaborasi dengan Kelompok Keahlian Ilmu-ilmu Kemanusiaan – Institut Teknologi Bandung (KKIK-ITB) untuk sejumlah implementasi Program Pengabdian Masyarakat dan Inovasi (PPMI).
Menyusul pendekatan yang dilakukan Masmindo sebelumnya, PPMI KKIK-ITB untuk Periode 2023 ini diarahkan ITB di Kabupaten Luwu.
Dalam pelaksanaannya di lapangan, Tim KKIK-ITB menurunkan 9 personilnya dengan berbagai latar belakang keilmuan dan keahlian yang dimiliki, dan semua kegiatan telah berlangsung selama 24-27 Juni 2023 lalu.
Dengan fasilitasi dan dukungan Masmindo, Tim KKIK-ITB telah melaksanakan sejumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang meliputi pelatihan dan identifikasi potensi branding Kopi Luwu (24-26 Juni), Workshop strategi marketing dan sertifikasi halal UMKM kuliner (26 Juni)
Kemudian, kunjungan dan dialog tentang integrasi eco-pesantren dalam pendidikan ponpes (26 Juni), kuliah tamu dan sharing session di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andi Djemma Palopo, yang dihadiri 100 mahasiswa (26 Juni).
Selanjutnya, workshop dan diskusi tentang pemetaan warisan Budaya Luwu (27 Juni); serta dialog dan diskusi potensi Luwu dengan sejumlah instansi terkait di lingkungan Pemkab Luwu. Seperti Bappeda Luwu, Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Luwu, Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Luwu, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Luwu (26-27 Juni).
Dalam kegiatan identifikasi dan pelatihan branding Kopi Luwu yang berlangsung Sabtu-Minggu, 24-25 Juni 2023 telah diberikan pelatihan dengan 2 materi pokok yakni tentang pemasaran kopi yang berkelanjutan, serta materi tentang SOP budidaya tanaman dan penanganan pascapanen.
Kegiatan pelatihan diikuti sekitar 30 peserta dari 3 kelompok petani kopi yang berasal dari 2 desa yang berada di sekitar wilayah Kontrak Karya Masmindo, yakni Desa Boneposi dan Desa Tolajuk Kecamatan Latimojong.
Selama kunjungan, Tim ITB juga melakukan pemetaan wilayah dan komoditas perkebunan (dengan drone), serta pengambilan sejumlah sampel tanah dan biji kopi untuk dianalisa ITB lebih lanjut.
Dalam kegiatan Workshop UMKM Kuliner di Hotel Belia Belopa, Senin 26 Juni 2023, sekaligus diberikan 2 materi pokok tentang strategi marketplace dan proses sertifikasi halal. Workshop yang diikuti sekitar 60 peserta dari 12 kelompok UMKM dan pelaku usaha kuliner ini dibuka resmi oleh Sekretaris Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Luwu Kurniati serta turut dihadiri pula oleh Kepala Bidang UMKM dan staf Pendamping UMKM dan Penyelia Halal DKUP Luwu, para personil Pendamping Proses Produk Halal (P3H) dari Kantor Kementerian Agama Kab. Luwu, perwakilan Halal Center IAIN Palopo, serta perwakilan manajemen dan staf Masmindo.
Di hari yang sama (Senin 26/06), Tim ITB juga telah berkunjung dan berdialog dengan pihak pengurus dan tenaga pengajar di Pondok Pesantren At-Tibyan di Desa Senga Selatan. Dalam kunjungan ini, selain dilakukan dialog dan sharing session, juga sekaligus diberikan sejumlah motivasi tentang integrasi eco-pesantren dalam pendidikan ponpes yang saat ini memiliki 130 santri dengan sejumlah potensi yang menjanjikan ke depan.
Sementara itu, dalam kegiatan Workshop Pemetaan Warisan Budaya Luwu yang berlangsung di Hotel Belia Belopa sehari sesudahnya (Selasa 27/06), sejumlah lebih dari 30 partisipan dari 9 kelompok seni dan penggiat Budaya Luwu secara antusias mengikuti kegiatan ini.
Workshop yang dibuka resmi Kepala Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Kab. Luwu Tandiraja, S.P., M.Si., juga turut dihadiri dan disaksikan sejumlah tokoh penting Kedatuan Luwu, yakni YM Opu Maddika Bua Andi Syaifuddin Kaddiraja Opu to Sattiaraja SE, Opu Maddika Ponrang A. (*)