MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-77 yang jatuh pada hari ini, Sabtu (1/7/2023), Polda Sulsel lakukan sejumlah kegiatan. Salah satunya menggelar upacara sebagai bentuk penghormatan terhadap peran dan pengabdian Polri selama ini dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Upacara yang rencananya digelar di Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel itu dijadwalkan akan dihadiri sejumlah tamu istimewa. Mulai dari Gubernur Sulawesi Selatan, Pangdam XIV/Hasanuddin, para kepala daerah, forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana menyatakan, pelaksanaan upacara akan dilaksanakan secara serentak dengan mengikuti zoom atau siaran langsung dari Mabes Polri. Hal ini menunjukkan solidaritas dan kebersamaan Polri dalam memperingati Hari Bhayangkara ke-77 di seluruh Indonesia.
"Untuk upacara besok (hari ini), pada jam yang sama, kita (Polda Sulsel) juga akan mengikuti video zoom dari Mabes Polri, terkait dengan upacara yang diadakan di Mabes Polri," ujar Komang kepada Harian Rakyat Sulsel, Jumat (30/6/2023).
Setelah upacara selesai, kata Komang, akan dilanjutkan dengan acara syukuran di Aula Mappaodang Polda Sulsel.
Dia menjelaskan, pada kegiatan tersebut akan dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada anggota Polisi berprestasi di jajaran Polda Sulsel. Disusul penyerahan sejumlah piagam kepada para pemenang lomba peringatan HUT Bhayangkara ke-77 Polda Sulsel.
"Kita juga melaksanakan syukuran setelah kegiatan upacara. Dalam kegiatan itu akan dilaksanakan pemberian penghargaan kepada anggota berprestasi dan piagam prestasi kepada juara perlombaan," ujarnya.
Selain itu, Komang juga menyampaikan pada peringatan Hari Bhayangkara ke-77 ini, Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso mengarahkan perhatian pada pengamanan pelaksanaan Pemilu 2024.
Pelaksanaan pesta demokrasi tersebut diharapkan dapat berlangsung dengan damai, aman, dan lancar, tanpa adanya gangguan Kamtibmas, baik pada saat pemilihan kepala daerah, legislatif, maupun pada saat pemilihan presiden.
"Pada pelaksanaan pemilu nantinya diharapkan lancar, jurdil, aman dan tidak ada gangguan yang bisa merugikan masyarakat lain," tuturnya.
Kata juga bilang, dalam rangka pengamanan Pemilu tersebut, pihaknya hingga saat ini belum bisa memastikan berapa jumlah personel yang akan dikerahkan mengingat masih terdapat perbaikan dan perubahan data personil yang akan disiagakan.