MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jalur zonasi tingkat SMA di Sulawesi Selatan mulai berlangsung hari ini, 3 Juli 2023.
Tahapan jalur zonasi ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari 3-5 Juli 2023. Masing-masing sekolah bertugas sebagai leading sektor untuk verifikasi.
Kepala UPT TIK Dinas Pendidikan Sulsel, Elix mengatakan, sejauh ini calon siswa yang sudah membuat akun PPDB sebanyak 91.546 calon siswa. Masing-masing siswa akan dilakukan verifikasi faktual jalur zonasi.
"Verifikasi tetap dilakukan secara faktual di sekolah SMA karena penentuan titik koordinat rumah siswa harus dilakukan oleh orang tua siswa bersama operator sekolah," ungkap Elix, Minggu (2/7/2023).
Ia menuturkan, jumlah akun calon siswa yang telah melakukan registrasi itu masih belum 100 persen dari total potensi calon siswa SMA di Sulsel. Mereka masih bisa melakukan registrasi selama tahapan jalur zonasi terbuka.
Ia mengutarakan, untuk mengantisipasi adanya penumpukan dan problem sistem lainnya di PPDB kali ini, Disdik mendorong penambahan atau memperbanyak verifikator disetiap sekolah.
"Mereka cukup datang ke sekolah pilihan pertama untuk diverifikasi. Membawa bukti pendaftaran, raport, kartu keluarga, dan ijazah/SKL," terang Elix.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 5 Makassar, Rondiyah mengutarakan, selama ini dalam proses PPDB, pada tahap verifikasi di hari pertama lazimnya memang terjadi pembludakan pendaftar yang datang ke sekolah. Pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut.
"Di SMAN 5 ada tujuh orang operator. Tahun ini kan calon siswa bikin akun dulu, jadi tentu akan beda jumlah peserta yang akan hadir besok (hari ini)," tutur Ketua PPDB SMAN 5 Makassar ini.
Ia sendiri hanya mengkhawatirkan mengenai calon siswa yang harus membuat akun terlebih dahulu sebelum mendaftarkan diri di sekolah pilihannya. Sebab ini adalah kali pertama diterapkan, dan siswa yang belum punya akun belum bisa mendaftar.
Penumpukan berpotensi terjadi jika calon siswa yang belum punya akun tersebut baru akan mengurus akunnya di sekolah yang hendak ia daftarkan.
Rondiyah yakin bahwa persiapan yang telah dilakukan pihak SMAN 5 Makassar sudah baik. "Operator sudah siap semua, mudah-mudahan server tidak ada halangan," tambahnya.
Kata dia, pihaknya juga sudah memanfaatkan waktu Pra PPDB untuk melakukan simulasi. Itu sekaitan dengan penentuan titik koordinat jalur zonasi yang hari ini akan berlangsungnya. "Mudah-mudahan besok (hari ini) lancar tidak ada halangan," tandasnya.
Terpisah, Ketua Dewan Pendidikan Sulsel, Adi Suryadi Culla berharap pelaksanaan PPDB tahun ini berjalan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Terutama dari segi akses pendaftaran lewat aplikasi, serta hasil yang diperoleh dari seleksi bisa berjalan akurat. "Lebih tepat dan tidak terjadi error," imbuhnya.
Ia berpandangan agar pelaksanaan PPDB dapat lebih fleksibel, tidak boleh hanya mengandalkan sistem IT saja. Melainkan harus ada kecermatan dari para stakeholder satuan pendidikan yang terlibat langsung. Mulai dari Dinas Pendidikan hingga jajaran satuan pendidikan.
"PPDB itu kan sebenarnya Online (dalam jaringan) merubah sistem selama ini yang manual jadi beralih ke online (itu prinsip PPDB). Tapi tidak cukup hanya mengandalkan basis online saja, harus ada kesigapan dan dukungan dari infrastruktur sekolah, jajaran panitia, terutama responsif, sesegera mungkin melakukan penataan," tuturnya.
Apalagi lanjut Adi Suryadi Culla, jalur zonasi merupakan jalur yang eksplosif atau pendaftarnya bisa membludak. Berbeda dengan jalur afirmasi, perpindahan tugas orang tua, atau jalur prestasi yang lebih bisa dikontrol.
"Jalur zonasi ini bisa menimbulkan hal yang tidak terduga dari sistem yang digunakan. Seperti pengalaman di tahun-tahun sebelumnya di mana terjadi trouble, itu semua perlu diperhatikan," tutupnya. (abu/B)