Lantaran ingin makin mendekatkan pelayanan, Danny menyebutkan ada 40 jenis urusan publik yang dapat diselesaikan di Konter.
Ia memisalkan, ketika ada masyarakat yang meninggal dan membutuhkan kain kafan gratis maka bisa meminta langsung di Kontainer Terpadu ini.
Selain itu, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bisa juga dilakukan di Konter dengan transaksi secara elektronik atau nontunai.
Tak berhenti di situ, juga perihal hasil panganan dari Lorong Wisata seperti sayur organik segar, lombok dan budidaya lainnya di Lorong Wisata dapat dijual di situ.
Ia berharap inovasi konter ini menjadi bahagian penyempurnaan pelayanan publik yang lebih responsif, detail dan mendengar masyarakat.
Rencananya Danny akan memperkenalkan Kontainer Terpadu pada 12 Juli nanti sebagaimana rangkaian acara Apeksi yang berlangsung dari 10 sampai 14 Juli, mendatang. (Sas/B)
