JAKARTA, RAKYATSULSEL -- Pengamat Politik Citra Institute, Efriza, menilai peluang Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menjadi calon wakil presiden (cawapres) di 2024 masih terbuka. Dia menilai Hadi paling berpeluang dipasangkan dengan calon presiden (capres) PDIP, Ganjar Pranowo.
Efriza menuturkan, PDIP belum menampakkan keseriusan akan sosok cawapres yang namanya sudah beredar di publik, seperti Sandiaga Uno maupun Erick Thohir.
"Melihat sifat PDIP yang acap memilih di masa last minute dan tak terpengaruh oleh hasil survei, seperti pada 2019 lalu. Maka Hadi Tjahjanto masih berpeluang besar," kata Efriza kepada wartawan.
Efriza melanjutkan, Hadi memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia juga punya rekam jejak yang juga berada dalam pemerintahan, peluang tentu saja masih terbuka meski tak cukup besar.
Menurutnya, Hadi termasuk sosok yang dipercaya oleh Jokowi. Rekam jejak kariernya juga layak direkomendasikan sebagai cawapres.
"Sisi lain, sebagai menteri ATR/BTR tentu saja ia amat baik sebagai sosok cawapres jika ingin terjadinya kelanjutan program kerja yang telah dijalankan oleh Presiden Jokowi," ucapnya.
Lebih lanjut, Efriza menilai PDIP, yang mengedepankan program pengentasan kemiskinan ekstrem, bisa berkelindan dengan apa yang telah dilakukan oleh Hadi, seperti mengenai program bedah rumah maupun penyerahan sertifikat tanah.
Dia mengungkapkan, dua model itu pun sempat digiatkan oleh Ganjar dalam program mengatasi kemiskinan di Jawa Tengah, seperti rumah tidak layak huni (RTLH) dan Tuki Lemah Oleh Omah atau beli tanah dapat rumah.