Insiden Muzdalifah, Anggota DPR Anggap Kemenag dan Panitia Haji Tidak Profesional

  • Bagikan
Ilustrasi

’’Jadi ramah lansia itu harus diingatkan juga kepada pemerintah Arab Saudi, bahwa anda harus menyiapkan banyak pusat-pusat kesehatan, posko-posko kedaruratan dan mempersiapkan yang terbaik untuk para Lansia. Termasuk juga, misalnya strategi lansia itu datang terakhir lalu pulang lebih dulu. Jadi tagline ramah lansia itu bukan hanya dikemukakan oleh Indonesia, karena ketika mereka di Armuzna hampir tangan pemerintah Indonesia itu gak sampai ke sana. Yang mempersiapkan semata -mata itu adalah ya itu, event organizer yang ditunjuk oleh pemerintah Arab Saudi di sana,” imbuh Maman.

Nah kemudian, lanjut Maman, di masa depan, fasilitas itu harus betul -betul dipersiapkan sesuai dengan jemaah Indonesia. Seberapa banyak lansia yang ada, sebegitu pula lansia itu harus mendapatkan pelayanan yang terbaik, dari mulai tenda dan sebagainya. Poin ketiganya soal petugas.

’’Saya mengatakan, petugas itu ada yang bekerja dan tidak bekerja. Nah yang tak bekerja ini yang harus dicoret. Lalu yang profesional itu ditempatkan di posisi yang pas. Karena ada orang yang mau bekerja ikhlas, profesional dan bekerja keras tapi dia bingung. Misalnya dia mau mengantar orang ke rumah sakit, dari rumah sakit dia harus bayar taksi dengan ongkos sendiri. Ikhlas sih ikhlas, tapi kalau nombok ya kasihan juga mereka,” tutur Maman. (FO)

  • Bagikan

Exit mobile version