PAREPARE, RAKSUL - Pasca lebaran Idul Adha 1444 Hijriah, ketersediaan gas melon atau elpiji 3 kilogram (kg) mulai aman.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Parepare, Prasetyo Catur menjelaskan, dalam menghadapi libur lebaran Idul Adha, pihaknya telah melakukan permintaan gas elpiji 3kg sebanyak 10.500 tabung ke pertamina.
"Jadi kami jamin stok gas elpiji 3kg mulai kondusif begitupun pasca libur bersama ini," tambahnya. Prasetyo Catur, mengatakan dalam mengadapi idul adha kemarin, Pemerintah Kota Parepare telah melakukan permintaan gas elpiji 3Kg sebanyak 560 di dua Kecamatan.
Sementara lanjut dia, pihaknya juga melakukan persiapan dalam mengadapi Idul Adha, Pemerintah Kota Parepare telah melakukan permintaan gas elpiji 3Kg sebanyak 560 di dua Kecamatan.
"Antisipasi kelangkaan gas elpiji 3kg hadapi lebaran idul adha kemarin kami telah melakukan permintaan gas elpiji 3kg yang disalurkan melalui operasi pasar di dua lokasi Kecamatan Soreang dan Bacukiki masing-masing 560 tabung gas elpiji 3kg," tambahnya.
Salah satu pengelola pangkalan gas di jalan Bumi Asri, Kelurahan Bumi Harapan, Bacukiki Barat, Kota Parepare mengatakan, ketersediaan Gas Elpiji 3kg sudan aman pasca lebaran Idul Adha.
"Alhamdulillah kalau untuk Gas Elpiji 3Kg setelah lebaran Idul Adha mulai aman, harga pun yang kami berikan ke masyarakat sesuai HET yang ditetapkan pemerintah, Rp18.500," ungkap, Wirabuan Djalil.
Wira, lanjut menyebutkan, jika permintaan gas elpiji 3kg ke agen setiap hari dilakukan kecuali hari libur minggu sebanyak 100 tabung.
"Hari ini kami minta gas elpiji 3kg 100 tabung, ini setiap hari kami lakukan permintaan ke agen kecuali hari minggu," tuturnya.
Adapun langkanya gas elipiji 3kg jelang Idul Adha kata Wira, karena meningkatnya permintaan masyarakat, sehingga timbul kepanikan warga.
Ia mengimbau ke masyarakat agar tidak panik dengan langkanya gas elpiji 3kg saat ini, karena menurutnya stoknya sudah mulai aman.
"Masyarakat tidak perlu panik lagi, untuk stok gas elpiji 3 kg aman, harga juga sesuai HET untuk di pangkalan," jelasnya. (Yanti)