MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Golkar Sulsel menargetkan bisa meraih kemenangan dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Apalagi, Partai Golkar Sulsel, sudah mempublikasikan jagoan untuk Pileg DPR RI, dan DPRD Sulsel pada 2024, meskipun belum final karena akan dilakukan perubahan di DCS yang kini masih berproses.
Khusus bacaleg DPRD Sulsel, dari 85 nama yang disetor ke KPU untuk maju di 11 dapil se-Sulsel, terlihat jelas masih didominasi wajah lama alias petahana maupun politisi senior yang sudah pernah duduk di DPRD maupun yang gagal di Pemilu 2019.
Ketua DPD Golkar Sulsel, Taufan Pawe menegaskan, target partainya bertekad akan bekerja keras agar memperolehan kursi DPRD Sulsel. Bahkan target ingin dicapai yakni kisaran 18 kurai.
"Bacaleg sudah kita setor. Sementara perbaikan DCS. Target kami 18 sampai 19 kursi di DPRD Sulsel untuk Pemilu 2024," ujar Taufan, Minggu (2/7/2023).
Taufan meminta seluruh kader Golkar Sulsel untuk optimal bekerja demi mencapai target partai. Termasuk komitmen Golkar memenangkan Ketua DPP Golkar, Airlangga Hartarto di Pilpres. Menurut dia, dengan kerja-kerja yang terukur serta dengan mapping yang baik, pihaknya optimistis bisa meraih target tersebut.
"Untuk DPRD kabupaten dan kota ditargetkan 15 kader Golkar mengisi posisi Ketua DPRD dan 9 posisi wakil ketua DPRD se-Sulsel," ucapnya.
Dia menegaskan, saat masa pendaftaran bacaleg Golkar sudah menyetor nama-nama tersebut. Meskipun dipastikan masih ada perubahan nama bacaleg.
Partai Golkar mulai memetakan daerah pemilihan yang menjadi basis pada Pileg 2024 untuk mengembalikan kejayaan di Sulawesi Selatan sebagai lumbung suara. Utamanya perolehan kursi di DPRD Provinsi.
Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Marzuki Wadeng mengatakan Golkar mewajibkan agar kepala daerah maju sebagai caleg. Tapi, kata dia, perlu juga persetujuan dari bersangkutan agar tidak menimbulkan pemaksaan ataupun hal lain dalam komposisi nantinya.
"Kita harapan mereka membantu caleg di daerah maupun caleg provinsi di dapil semua tingkatan supaya jumlah kursi bertambah," ujar dia.
Dia mengatakan bahwa kursi DPR RI dapil I, II dan III bisa mencapai 7-8 kursi pada Pileg 2024 mendatang. Sedangkan tingkat Provinsi diupayakan bisa 20 kursi. Naik karena di 2019 hanya 13 kursi.
"Kalau Kabupaten dan kota pemilu 2019 hanya 152 kursi. Maka kita mau bertambah di 2024 menjadi 200 kursi, saya kira tidak susah," pungkasnya.
Menurut Marzuki, untuk DPRD Provinsi Partai Golkar ingin mengembalikan lima kursi yang hilang pada Pileg 2019. Di mana kursi Golkar dari 18 menurun jadi 13.
"Target kita provinsi minimal kembalikan 18, mudah-mudahan bisa dicapai," katanya.
Dia menyebut, upaya tersebut bukan sesuatu yang sulit sepanjang seluruh bacaleg bekerja maksimal. Marzuki memetakan dari 11 daerah pemilihan untuk kursi DPRD Provinsi, pihaknya optimis mampu menambah kursi di Dapil 3 (Gowa - Takalar), Dapil 6 (Maros-Pangkep-Barru-Parepare), Dapil 7 (Bone), Dapil 10 (Tana Toraja - Toraja Utara) dan Dapil 11 (Luwu Raya).
"Tidak susah sepanjang semua caleg bergerak maksimal. Itu kalkulasi. Kemarin terpuruk sekali, kita berharap bisa kembali 18 kursi," ujarnya.
Di sisi lain, Marzuki menjelaskan, untuk DPR RI pihaknya menargetkan meningkat dari empat menjadi tujuh kursi. Dengan pemetaan Dapil I dua, Dapil II tiga dan Dapil III dua. (suryadi/B)