PAREPARE, RAKSUL- Kedudukan perempuan dan laki-laki saat ini berada dalam posisi yang sama untuk memeroleh haknya berpartisipasi disegala bidang termasuk pemerintahan dan politik berdasarkan skill yang dimiliki.
Saat ini, tidak sedikit kaum perempuan menduduki jabatan di pemerintahan begitupun juga di kursi legislatif bahkan memipin sebuah partai.
Di Kota Parepare misalnya, beberapa pejabat struktural dijabat oleh kaum perempuan. Begitupun di kursi DPRD Parepare juga ada keterwakilan perempuan.
Untuk meningkatkan partisipasi perempuan khususnya dibidang politik, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Parepare, dalam menghadapi pemilihan umum tahun 2024, melaksanakan kegiatan sosialisasi, Pendidikan Politik Perspektif Gender yang digelar di gedung Auditorium BJ Habibie, Kompleks Rumah Jabatan Walikota Parepare, Selasa (4/7/2023).
Kegiatan inipun diapresiasi Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, hal itu diungkapkan saat membuka kegiatan tersebut didampingiAsisten I Amina Amin dan Plt Kaban Kesbangpol Parepare.
"Perempuan tidak hanya dilihat dari kuantitas tetapi juga dilihat dari segi kualitas. Di pemerintahan saya, implementasi gender tidak perlu diragukan, asisten, camat, kepala bagian, pejabat-pejabat strategis semua keterwakilan perempuan, jadi apa salahnya jika ke depan Walikota Parepare adalah seorang perempuan," jelasnya.
Walikota Parepare dua periode inipun berharap, kegiatan sosialisasi yang akan digelar selama empat hari ke depan, para narasumber dapat memberikan pemahaman bahwa pendidikan politik tidak hanya fokus isu politik praktis, tetapi politk secara menyeluruh khususnya politik kesejahteraan.
"Perempuan itu punya kemampuan manajerial untuk mengelola diri, keluarga dan lingkungannya sebagai kawal terdepan," ungkapnya.
Melalui kegiatan itu juga, Ketua DPD I Golkar Sulsel ini meminta kepada seluruh stakeholder agar mendukung program-program pemerintah yang berkaitan dengan isu gender. (*)