PAREPARE, RAKSUL - Tim Risk Assessment Sistem Pengamanan Kepolisian RI Polda Sulawesi Selatan telah menetapkan hasil penilaian terhadap kelayakan Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Parepare sebagai markas PSM dalam pelaksanaan liga mendatang.
Melalui berita acara pertanggal 4 Juli 2023 yang ditandatangani oleh AKBP Yudha Kesit Dwijayanto, Ketua Tim Risk Asessment Sistem Manajemen Pengamanan, Ali Gauf Arief, Panitia Pelaksana/PSSI, dan Amarun Agung Hamka, Kepala Disporapar Parepare sebagai Pengelola Stadion GBH Parepare dinyatakan hasil penilaian berkategori baik dengan total nilai 75.22.
Hasil penilaian ini meningkat dibandingkan penilaian sebelumnya yaitu 74.20.
"Bahwa pekerjaan Risk Assesment Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) di Stadion Gelora BJ Habibie telah dilaksanakan dari tanggal 3 sampai dengan 4 Juli 2023 dan mendapatkan total nilai 75.22 dengan kategori baik," kutipan berita acara hasil penilaian itu.
Kepala Disporapar Parepare, Amarun Agung Hamka mengaku sangat bersyukur atas hasil penilaian yang dilaksanakan oleh Tim Ris Assesment di stadion yang markas PSM Makasar tersebut.
Menurut alumni STPDN itu, hasil penilaian oleh tim dari Kepolisian Polda Sulsel tersebut sangat objektif. Menjadi harapan dari pemerintah kota dan masyarakat Parepare.
"Hari ini kami mendapat kunjungan dari tim risk assesment Polda Sulsel dan telah mendapatkan hasil penilaian dari Tim Risk Assesment dan alhamdulillah hasilnya meningkat. Ini tidak lepas dari arahan bapak Wali Kota Taufan Pawe yang selalu meneropong bahkan terjun langsung mengecek kesiapan dan kelayakan stadion kita demi masyarakat Parepare dan Sulawesi Selatan tentunya," terang Hamka, eks Adc Taufan Pawe, Wali Kota Parepare.
Mantan Kabag Humas dan Plt. Kadiskominfo Pemkot Parepare itu jug menjelaskan, penilaian tersebut mengalami peningkatan setelah sebelumnya hasil risk assessment di angka 74,20.
"Hasil risk assesment naik dari sebelumnya. Itu yang kami syukuri. Itu tanda komitmen bapak Wali Kota Parepare yang terus menggenjot pembenahan stadion GBH dan membuahkan hasil," detail Hamka.
Tim Risk Assessment Pengamanan Sistem Manajemen Pengamanan terdiri dari Ketua Tim, AKBP Yudha Kesit Dwijayanto. Didampingi anggota, AKBP Husni M, AKBP Rahmawati Genda, IPDA Iskandar, dan IPDA Muh Rum Muhammad. (*)