Di samping itu, Danny mengatakan untuk menyempurnakan itu semua kamera pengawas atau CCTV terus ditambah di lorong. "Target kita 5.000 jadi kalau ada empat cctv setiap lorong maka ada 20 ribu kamera yang akan terpasang," ujar Danny.
Apalagi, melalui lewat mitigasi sosial dengan memberdayakan RT RW, unsur tokoh masyarakat, unsur perempuan dan milenial.
Terakhir, melalui pendekatan pendidikan, Danny menyebut para guru harus punya ilmu untuk mengedukasi pencegahan narkoba. Seperti, dengan kurikulum khusus self defense dalam pendidikan.
Maka, jika semuanya berjalan baik dengan sendirinya masyarakat khususnya generasi pelanjut menjadi tangguh (resilient). Bahkan bukan hanya terhadap narkoba tetapi apa pun "Hari ini merupakan momentum terbaik bersatu lawan narkoba. Mari terus bahu-membahu karena ini musuh kita bersama," tutup Danny.
Kepala BNN Sulsel Brigjen Pol. Drs. Ghiri Prawijaya mengharapkan momentum HANI 2023 dimulai dengan beritikad baik untuk bersih dari narkoba. Begitu pun untuk para penyintas, ia mengimbau agar mereka sendiri yang harus memiliki tekad kuat jika ingin sembuh.
Dia juga berpesan agar sinergitas yang ada saat ini terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. (Sas/A)