MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepengurusan Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Provinsi Sulsel periode 2023-2027 resmi dikukuhkan oleh Ketua Umum Gakeslab Pusat, Sugihadi di Hotel Claro, Kamis (6/7/2023).
Pengukuhan tersebut ditandai dengan penyerahan petaka oleh Ketua Umum Gakeslab Pusat, Sugihadi kepada Ketua Gakeslab Sulsel, Hairil Anwar.
Pengukuhan ini turut dihadiri Sekretaris Jenderal GAKESLAB Indonesia, dr. Randy H. Teguh, Bupati Maros Chaidir Syam, Gunernur Sulsel yang diwakili Asisten, Ketua Kadin Sulsel yang diwakili Wakil Ketua Umim Bidang UMKM Ekonomi Kreatif.
Ada 32 pengurus Gakeslab Sulsel yang dikukuhkan. Ketua Gakeslab Sulsel Haidir Anwar mengungkapkan akan melakukan penguatan anggota dan pembinaan. Sehingga mampu menciptakan sinergitas untuk menumbuhkembangkan iklim usaha yang ada di Sulsel.
"Harapannya mesti pemberdayaan, dan berkoordinasi dengan kadin, untuk menjadi tuan rumah di daerah sendiri dan menyuplai alkes dan tentu menjamin kualitas. Karena kalau kita wilayah menyuplai sendiri, service akan baik, tidak adalagi masalah alkes terlambat karena jarak, dan semua dapat dikomunikasikan cepat," tuturnya.
Gakeslab Sulsel mengusung misi mendukung kemandirian alkes. Kata dia, ini menjadi harapan besar yang harus di perjuangkan bersama antara pengurus.
"Karena untuk sinergitas harus terbangun soliditas sesama pengurus. Kita mulai, supaya asosiasi ini menjadi jembatan dan tetap menjaga profesional dan integritas," sambungnya.
Dia juga berharap Gakeslab Sulsel akan menjadi mitra strategis dengan Dinkes maupun sarana kesehatan yang lain.
"Kita berperan dalam upaya meningkatkan mutu dari penyaluran alkes, sehingga sama sama kita kuatkan. Salahsatu upaya kegiatan mengarah pembinaan terlebih dahulu," lanjutnya.
Sementara dari Kadin Sulsel menyampaikan Gakeslab adalah salahsatu anggota luar biasa Kadin.
"Bagus berkolaborasi dengan Kadin, tentu melewati e-catalog. Di Kadin seluruh unit bisnis itu wajib dibawah naungan Kadin. Saya lihat kode etiknya (Gakeslab) luar biasa, distribusi dan agen. Jadi berkolaborasi khusus di Kadin Sulsel, bagaimana prosedur kerjasama itu melalui proses e-catalog, karena ini juga imbauan presiden terkait alkes yang di produksi dalam negeri," tutur dia.
Dia menyampaikan, Sulsel harus memproduksi alkes sendiri sehingga capaian kemandirian alkes bisa diwujudkan.
"Apa salahnya di Sulsel memprodulsi tempat tidur (pasien), kenapa tidak coba membuat seperti itu, dan semua pengusaha diatur, dan untungnya 20 persenlah," tutupnya. (*)