MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Makassar Internasional Halal Trade and Bussiness (MIHRAB) yang diinisiasi Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) berhasil mencatat transaksi hingga 150 Milyar.
Capaian transaksi ini banyak disumbang dari ajang Silaturahmi Bisnis Internasional (Silabis) yang mempertemukan 5 negara yakni Mesir, Amerika, Uzbekistan, Jepang, Thailand, dan Malaysia dengan UMKM.
"Dari keseluruhan transaksi, total transaksi Mihrab terbanyak ada di sektor kopi yang tercatat hingga 75 Milyar. Disusul waralaba, produk daging frozen, hospital hingga mebel," ujar Ketua ISMI Makassar, Yusran Paris saat menutup gelaran perdana Mihrab 2023 ini.
"Ini awal bagus karena ada beberapa yang bisa langsung melaksanakan deal bisnis," tambahnya.
Lanjut Yusran, khusus di event expo, pihaknya mencatat transaksi yang tak kalah tingginya.
"Khusus expo, 10 M rupiah disumbang dari Kabupaten Jeneponto dan Wajo. Sedang untuk perusahaan swasta, transaksi terbanyak ke dua ada di PT Rauda Sakti Utama dengan transaksi Rp450 juta. Untuk transaksi diposisi pertama ada di PT Pachira Distri Nusa dengan transaksi Rp800 Juta selama tiga hari," ungkapnya.
Lebih jauh, Yusran mengungkapkan pihaknya dalam waktu dekat ini akan disibukkan berbagai kegiatan.
" Dalam waktu dekat kita juga akan menggelar pelantikan ISMI Takalar," sebutnya
Tidak lupa, Yusran mengapresiasi panitia yang terlibat dalam kegiatan ini. Apalagi kegiatan ini berskala Internasional.
"Ini event pertama kita skala internasional, kami berterimakasih kepada seluruh panitia yang terlibat. Saat ini sudah banyak yang meminta Mihrab di selenggarakan di kota lain bahkan di luar negeri. Banyak yang meminta M di ganti Malaysia, Mesir bahkan diganti Muslim. Ini hal positif sekali ke depannya kita berharap bisa berbuat lebih baik lagi," tandasnya. (Hikmah)