MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penghijauan lingkungan terus dilakukan oleh Pemprov Sulsel, hal tersebut terlihat pada beberapa giat penanaman, seperti penanaman 500 pohon di Bone dan penanaman mangrove di Kabupaten Barru.
Untuk giat penanaman mangrove, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel melalui Cabang Dinas Kelautan Ajatappareng menanam 40 ribu bibit mangrove di Dusun Lojie, Desa Bojo, Kabupaten Barru, Selasa, (4/7/2023) lalu.
Giat itu, melibatkan stakeholder seperti Kelompok Konservasi, Penyuluh Perikanan, Dinas Perikanan Barru, serta dihadiri oleh Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Kepala Cabang Dinas Kelautan Ajatappareng, Sukmawati Gaffar mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program prioritas Gubernur Sulsel. Tujuan utamanya adalah pelestarian lingkungan pesisir untuk rehabilitasi ekosistem pesisir.
"Ini salah satu program prioritas Gubernur Sulsel dari sekian banyak program penanaman mangrove untuk merehabilitasi ekosistem pesisir. Selama periode beliau Dinas Kelautan dan Perikanan telah menanam 2,3 juta bibit dan tahun ini sudah 740 ribu bibit," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Muh Ilyas saat dikonfirmasi menyampaikan, pihaknya menargetkan menanam 4 juta pohon mangrove di seluruh Sulsel.
"Kita target tahun ini 763 ribu pohon, tahun lalu juga sudah sekitar 2,5 juta pohon. Stakeholder lainnya juga menanam sekitar 1 juta pohon, jadi target akan ada 4 juta pohon mangrove seluruh Sulsel," ujarnya, Kamis (6/7/2023).
Untuk infromasi, Gubernur Sulsel juga telah melakukan penanaman 500 pohon produktif di Kabupaten Bone, di sekitar Embung Pallae, di Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Selasa, 4 Juli 2023 lalu.
Giat itu, dilaksanakan oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Cenrana pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulsel bersama masyarakat.
"Alhamdulillah, hari ini melakukan penanaman pohon produktif bersama KPH Cenrana dan masyarakat. Mari ki hijaukan lingkungan selamatkan bumi," kata Andi Sudirman dalam giat itu.
Rincian penanaman yang dilakukan sebanyak 500 pohon produktif, yang terdiri dari 3 jenis, yakni durian, rambutan, dan alpukat.
"Kita harap dengan penanaman pohon ini, sebagai mitigasi untuk pengurangan pemanasan global, perbaikan siklus hujan, air tanah dan kebersihan udara," jelasnya.
Ia pun berharap dukungan masyarakat dalam menjaga pohon yang telah ditanam. "Mari galakkan untuk menghijaukan lingkungan, untuk warisan anak-cucu kita," imbuhnya. (Abu/B)
