MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tahun ini Pemprov Sulsel mengusulkan sekitar 3800 kuota untuk penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Sukarniaty Kondolele mengatakan pihaknya telah mengsulukan volume formasi untuk penerimaan PPPK kepada Kemenpan RB.
"Tahun ini kita usulkan 3800-an, Kami tunggu persetujuan kemenpan," bebernya, saat memberikan keterangan kepada awak media di halaman kantor Bapenda Sulsel, Kamis (6/7/2023).
Kata dia, tahun sebelumnya sebanyak 8.000 lebih pegawai dengan status PPPK di lingkup Pemprov Sulsel telah menerima SK. "Kemarin ada 8.000-an yang sudah dapat SK P3K," tukasnya.
Ia menuturkan, untuk pengajuan kuota PPPK tahun ini, secara keseluruhan formasi itu masih didominasi oleh tenaga guru, lalu diikuti tenaga kesehatan dan terakhir tenaga teknis.
Bahkan kata dia, untuk formasi tenaga guru itu berada pada kisaran 2.800 kuota, lalu untuk kuota tenaga kesehatan sekira 800 kuota dan selebihnya itu bakal diisi tenaga teknis.
"Tahun ini lebih banyak tenaga guru, kemudian kesehatan, dan teknis sisanya," ungkapnya.
Ia menyampaikan untuk tenaga Non-ASN lingkup Pemprov Sulsel saat ini itu berikisar 11.036 tenaga yang tersebar di seluruh OPD maupun UPT.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun, Pemerintah akan kembali membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2023.
Pemerintah melalui Kemenpan RB sudah memutuskan untuk membuka kuota sebanyak 1.030.751. Secara rinci, total kuota itu terdiri dari 15.858 CPNS dosen untuk formasi tenaga pendidik dosen.
Kemudian untuk tenaga teknis yang lain kuotanya sebanyak 18.595, PPPK dosen 6.472, PPPK tenaga guru 12.000, PPPK tenaga kesehatan 12.719, dan 15.205 untuk formasi PPPK tenaga teknis lain.
Kemudian untuk tenaga daerah terdapat 580.202 PPPK guru, 327.542 PPPK tenaga kesehatan, dan 35.000 PPPK tenaga teknis lainnya, serta alokasi PNS lulusan kedinasan sebanyak 6.259 orang. (Abu/B)