Waspada! Tiga Orang Meninggal Akibat Terinfeksi Penyakit Antraks

  • Bagikan
Ilustrasi

Imran menuturkan, awal kejadian ini adalah saat ada kasus kematian sapi dan kambing milik warga berinisial KR di Gunung Kidul pada 18 Mei lalu. Usai ditemukan mati, warga justru malah menyembelih dan membagikan dagingnya kepada warga untuk dikonsumsi.

"Jadi ini yang menjadi salah satu penyebab penyebarannya," kata Imran kepada wartawan, Kamis (6/7).

Dalam proses penyembelihan sapi yang sudah mati itu, ada seorang warga berinisial WP yang ikut terlibat dan kemudian menjadi pasien yang positif Antraks.

"Tanggal 1 Juni WP masuk ke rumah sakit dengan keluhan gatal-gatal, bengkak, dan luka. Waktu diperiksa ada sampel-nya positif spora antraks dari tanah tempat penyembelihan sapi tadi," ungkap Imran.

Dua hari berlalu, WP kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Sardjito. Di sana, ia diambil sampel darah dan dinyatakan suspek antraks.

"Tanggal 4 Juni WP meninggal," ucap Imran. (FO)

  • Bagikan