BONE, RAKYATSULSEL - Dana Pemilihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dikucurkan pemerintah pusat berupa utang kesejumlah kabupaten/kota adalah rangkaian kegiatan untuk pemulihan ekonomi nasional yang merupakan bagian dari kebijakan keuangan negara yang dilaksanakan oleh Pemerintah untuk mempercepat penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19).
Kabupaten Bone adalah salah satu daerah penerima utang dana PEN tersebut. Sebagaimana dikemukakan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Bone, H Najamuddin.
Najamuddin mengatakan dana PEN yang disetujui untuk Pemkab Bone total Rp 289,7 miliar. Ini diperuntukkan untuk pengerjaan 13 paket, 61 ruas jalan dengan panjang 96 kilometer dan 4 jembatan.
Namun sangat disayangkan karena ada sejumlah ruas jalan dari Dana PEN tersebut sudah mulai berlubang, seperti jalan poros yang ada di Desa Pannyili Kecamatan Palakka Kabupaten Bone. Padahal jalanan tersebut belum berumur satu tahun.
Salah seorang warga Desa Pannyili, Andi Ancu turut menyoal dan menyoroti hal tersebut.
"Saya tidak mengerti bagaimana bisa cepat rusak jalanan tersebut, sebab belum ada setahun dan sudah berlubang. Jika hujan maka akan tergenang air," ujar Andi Ancu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bone, H Askar saat dikonfirmasi terkait jalan poros Desa Pannyili hanya mengatakan bahwa akan melakukan pengecekan.
"Makasih infonya dan akan saya suruh cek sambil mengambil keterangan," ujar H Askar.
Saat ditanyakan kontraktor pengerjaan jalan tersebut, H Askar juga tidak mengetahuinya dan baru akan mempertanyakan ke PPKnya.
"Iye saya tidak hapal, besok baru cek sama PPKnya," ujarnya lagi. (Nal)