MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Ketua Apeksi Bima Arya bersama para pemuda delegasi kota se Indonesia dan Singapura melakukan penanaman puluhan pohon Tabebuya di sekitar Colloseum di Tokka Tena Rata, Maros, Selasa, (11/7),
Danny Pomanro sapaan akrabnya mengatakan isu lingkungan menjadi bagian penting dalam kegiatan ini. Apalagi event ini melibatkan para pemuda.
Yang mana pemuda merupakan garda terdepan dalam solusi permasalahan perubahan iklim atau climate change.
Di samping itu, Danny menyebut dunia mengahadapi tantangan besar yakni potensi empat bencana global yakni bencana populasi, perubahan iklim, pandemi dan perang Rusia-Ukraina.
Bencana perubahan iklim termasuk di dalamnya makin berkurangnya tanaman hijau. Olehnya gerakan penghijauan melalui penanaman pohon sangat penting.
Pun, dirinya mengantisipasi potensi bencana krisis pangan. Jadi dirinya membuat program Gerakan Terus Menanam terutama di Lorong Wisata sehingga masyarakat punya daya tahan terhadap pangan.
"Itulah mengapa saya mengajak untuk menanam pangan di lorong agar Makassar bisa survive di masa depan. Tetapi semoga bencana pangan ini semoga tidak terjadi," ungkap Danny.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora, Muhammad Dasysyara Dahya mengatakan penanaman pohon merupakan salah satu rangkaian dalam acara YCC ini.
Langkah penghijauan itu, sebut dia, sejalan dengan empat poin penting dalam agenda YCC, yakni Sustainable (isu lingkungan).
"Ini bagian dari satu tema penting YCC yakni sustainability yang mana isu lingkungan sangat erat kaitannya dengan pemuda," ucap Dee sapaan akrabnya.
Ia berharap dengan penanaman pohon ini makin menguatkan kesadaran seluruh pihak terutama pemuda dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Diketahui sebanyak 25 pohon Tabebuya yang ditanam oleh para peserta delegasi. (Shasa/B)