BANTAENG, RAKYATSULSEL - Memasuki penghujung masa liburan sekolah Rumah Sunat Bantaeng, Klinik Kesehatan Keluarga Azzahra menggelar khitan massal, Minggu (9/7) lalu.
Peserta khitan massal rumah sunat Bantaeng berjumlah 45 anak yang berasal dari santri Hafidzul Qura’n, Anak Yatim dan Kaum Dhuafa. Asmar selaku pembina Rumah Qura’an Al-Birru yang mendampingi santrinya mengapresiasi kegiatan ini.
“Khitanan massal di rumah sunat Azzhara Bantaeng dengan metode terbaru yaitu tekno sealer dan couter lem sangat membantu para santri, anak yatim dan duafa yang kami bina karena minim nyeri tanpa jahit dan perban sehingga santri santai dan nyaman dan diberikan pelayanan premium. Atas nama rumah qura'an al birru sangat berterima kasih pada dr Arman dan juga tim Khitan Lem Nusantara. Semoga mengalir pahala jariyah,” kata dia.
Owner Rumah Sunat Bantaeng dr Armansyah menuturkan, kegiatan ini merupakan amaliyah Khitan Lem Nusantara. Kegiatan serupa juga berlangsung di Tana Toraja pada hari yang sama.
"Syukur Alhamdulillah hari ini, kami bersama Praktisi Sunat Khitan Lem Nusantara yang berasal dari berbagai daerah di Sulsel bahkan ada yang berasal dari Kolaka turut hadir dalam Amaliyah Khitan Lem Nusantara ini. Alhamdulillah hari ini kita sunat 45 anak dari target 39 anak sebelumnya. Metode yang kami gunakan kali ini adalah metode tekno sealer dan couter lem yang minim nyeri dan bisa langsung aktivitas setelah disunat,” jelas Armansyah, Rabu (12/7).
“Terimakasih atas segala bantuan para pihak yang telah membantu kegiatan Amaliyah ini berjalan lancar, dan kami atas nama Rumah Sunat Bantaeng menyampaikan permohonan maaf yang tulus manakala dalam pelaksanaan kegiatan ini terdapat kekurangan dan kekhilafan,” tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kesehatan dr Andi Ihsan beserta jajaran Dinas Kesehatan, Perwakilan Kejaksaan RI Kabupaten Bantaeng yang merupakan Pembina Rumah Qur’an Al-Birru, dan Tokoh Masyarakat. (Jet)