LUWU, RAKYATSULSEL - Tabung gas elpiji 3 kg di Luwu makin langka. Warga Luwu Menjerit dimana kebutuhan gas elpiji 3kg makin sulit didapatkan.
Hasilnda (45) mengaku aangat sulit mendapatkan gas elpiji 3 kg. Selain langka, harga jualnya tembus Rp50 ribu per tabung.
"Biasanya kita beli harga normal Rp20 ribu ,tapi sekarang naik sampai Rp 50 ribu"ketus Hasilnda, Rabu (12/7/2023).
Lanjut dia, mestinya kondisi seperti ini harus disikapi oleh pihak berwenang.
Warga Luwu lainnya, Ansar membenarkan langkanya gas elpiji 3kg di Luwu. "Langkanya gas elpiji di Luwu sudah berlangsung hampir sebulan lamanya," ungkap Ansar.
Ditambah lagi saat membeli gas elpiji harus membawa foto kopi kartu keluarga (KK) maupun bukti diri Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Sebelumnya pihak Pemkab Luwu melalui Dinas Perdagangan telah melakukan sidak di beberapa pangkalan di Belopa.
Mendapati laporan atas kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Pemerintah Kabupaten Luwu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan gas elpiji, sejak Senin pekan ini.
Dipimpin Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan SDA, Suparman tim sidak terdiri dari Dinas Perdagangan, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Inspektorat Kabupaten Luwu menyisir pangkalan yang ada di Kecamatan Belopa, Kamanre, Ponrang Selatan, dan Ponrang.
Sementara itu, Manajer SPBE PT. AMZ Gasindo Utama, Ardisal menyampaikan setiap hari pihaknya mensuplai 14 hingga 15 mobil berisikan 560 tabung khusus wilayah Kabupaten Luwu.
"Kecuali hari libur dan tanggal merah kami tidak melakukan pengisian, namun suplai ditambahkan pada sebelum dan setelah hari libur," ungkap Ardisal.
Sementara itu Inspektur Pembatu Wilayah III Kabupaten Luwu, Irwan menyampaikan agar masyarakat melaporkan kepada pemerintah jika mendapati agen atau pangkalan yang melakukan penimbunan atau penjualan tabung gas bersubsidi yang tidak sesuai ketentuan dan peruntukannya. (Irwan)